Tuesday, October 28, 2025
HomeDaratStasiun Soka: Dulu Tempat Persilangan, Sekarang Jadi Tempat Kulineran

Stasiun Soka: Dulu Tempat Persilangan, Sekarang Jadi Tempat Kulineran

Destinasi wisata ke Kota Kebumen menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung. Apalagi masyarakat dari berbagai daerah di Pulau Jawa menggunakan sarana transportasi kereta api. Kota Kebumen yang dijuluki Kota Beriman ini, menawarkan tempat-tempat menarik khususnya kuliner.

Beragam khas kuliner yang disajikan membuat masyarakat yang berkunjung makin penasaran dan menambah pengalaman dalam berwisata. Beragam lokasi kuliner tentu sudah biasa menjajakan dipinggir jalan raya. Tapi bagaimana mencoba kuliner yang dulunya merupakan stasiun kereta api (KA) yang dulunya sempat aktif?

Ya, masih si wilayah Kota Kebumen, ada sebuah stasiun yang dijadikan tempat kuliner unik yang dulunya tempat beroperasi kereta api untuk kedatangan dan keberangkatan. Namanya Stasiun Soka. Nah, stasiun ini merupakan stasiun kecil yang sudah tidak aktif digunakan untuk operasional KA.

Tak cuma bangunannya yang kecil, ternyata stasiun ini juga terkenal dengan lokasinya yang memiliki ciri khas daerah tersebut. Masyarakat sekitar sangat kenal dengan Stasiun Soka ini yang lokasinya dekat dengan kawasan industri genting yang dinamakan Genting Soka.

Saat ini Stasiun Soka yang sudah tidak melayani operasional KA disulap menjadi tempat kuliner yang bernama Warung Sepur. Ya, lokasi yang digunakan adalah Stasiun Soka itu sendiri. Tak Cuma menikmati hidangan, pengunjung yang datang juga bisa menikmati pemandangan lajunya kereta api yang melintas dari barat maupun timur stasiun.

Stasiun Soka yang diubah menjadi tempat kuliner.

Dengan lahan yang disulap menjadi area tempat makan, Warung Sepur memiliki tempat yang lebih nyaman dan ramaah bagi pengunjung yang menikmatinya. Tak hanya itu, rimbunan pohon jati menambah suasana menjadi lebih terlihat hijau.

Bagi penikmat hobi kereta api, sepertinya tempat ini sangat cocok untuk mengabadikan KA yang lewat sekaligus icip-icip makanan khas Warung Sepur dengan harga yang cukup terjangkau.

Diketahui, Stasiun Soka bisa dikatakan masuk kategori kecil. Namun, fungsi dan peranannya sangat besar di zaman Kolonial Belanda hingga tahun 2019. Nuansa bangunan era Kolonial masih begitu terasa. Kokoh, dinding tebal, pintu dan jendela campuran model krepyak dan lokal.

Bangunan Stasiun Soka juga memiliki bentuk dan modelnya tidak jauh beda dengan stasiun kecil lain, salah satunya di Wonosari. Bentuk bangunan utamanya memanjang persegi empat, lengkap dengan pintu-jendela yang masih cukup kuat. Atapnya terbuat dari kayu sebagai penopangnya.

Selain itu, saat Stasiun Soka masih beroperasi, banyak kereta api yang singgah untuk pergantian jalur. Karena waktu itu jalur kereta api di sepanjang Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto masih menggunaka satu jalur (single track). Tak heran, KA yang berada di Stasiun Soka harus berhenti untuk pergantian jalur. Diketahui Stasiun Soka saat itu hanya memiliki dua jalur aktif yang tersedia.

“Baso,” Bukan Cuma Makanan, Tapi Juga Nama Bekas Stasiun di Sumatera Barat

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru