Thursday, May 1, 2025
HomeHot NewsSuksesor Concorde ini Tetap Dihantui Bayangan Kelam Pendahulunya

Suksesor Concorde ini Tetap Dihantui Bayangan Kelam Pendahulunya

Pernahkah  terlintas di benak Anda, sebuah pesawat terbang dapat menghubungkan New York City dengan London yang terpisah jarak 3.459 mil atau setara dengan 5.585 km hanya dengan memakan waktu tempuh 3 jam 15 menit? Sebagian dari Anda mengira perjalanan tersebut ditempuh dengan menggunakan pesawat Concorde atau Tupolev Tu-144. Namun faktanya kedua pesawat tersebut sudah tidak beroperasi lagi sebagai pesawat penumpang sejak lama. Lalu, pesawat jenis apa yang dapat membawa Anda bepergian lintas samudera dengan waktu yang sangat singkat?

Baca juga: Virgin Galatic Uji Coba Pesawat Luar Angkasa Komersial

Adalah Richard Branson, founder dari Virgin Galactic yang baru saja berkolaborasi dengan Boom Technology untuk menciptakan sebuah pesawat yang diusung-usung sebagai suksesor dari dua pesawat berkecepatan supersonik yang sudah tidak lagi beroperasi. KabarPenumpang.com melansir dari laman livescience.com, Jumat (5/5/2017) kemarin, pihak Boom Technology mengatakan pihaknya tengah sibuk untuk menciptakan sebuah pesawat supersonik yang kecepatannya melebihi Concorde. “Pesawat ini nantinya akan terbang lebih cepat dari jet Concorde atau pesawat komersial lainnya yang ada,” ucapnya.

Lebih lanjut, pihak Boom Technology mengatakan pesawat yang diberi label Mach 2.2 tersebut mampu mengudara melebihi kecepatan suara dan menjadi pesawat supersonik pertama yang dirakit pada abad 20 ini. Namun, tidak semua rencana tersebut berjalan mulus, mengingat regulasi dan kendala teknis seolah menjadi tembok besar untuk mengembangkan ide dan perluasan konsep. Lebih lanjut, pihak Boom Technology mengatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk mengubah konsep dengan cara mengembangkan pesawat jet penumpang berkecepatan supersonik yang modern.

Nantinya, pesawat ini akan melaju dengan kecepatan 1.451 mil/jam atau setara dengan 2.335 km/jam. Sungguh kecepatan yang fantastis mengingat kecepatan tersebut setara dengan dua kali kecepatan suara. Kecepatan supersonik tersebut melebihi kecepatan dari Concorde yang dapat mengudara dengan kecepatan 1,350 mil/jam atau setara dengan 2,180 km/jam. Dengan kecepatan tersebut, Anda dapat terbang dari San Francisco menuju Tokyo dengan waktu 5 jam 30 menit, atau terbang dari Sydney menuju Los Angeles dengan estimasi perjalanan 6 jam 45 menit.

Walaupun belum ada pernyataan resmi terkait biaya yang dikeluarkan untuk terbang menggunakan pesawat Mach 2.2, namun pihak Boom mengatakan penerbangan New York City menuju London ditaksir dengan harga USD2.500 atau senilai Rp33.370.000. Boom Technology sendiri rencananya akan membuat sebuah prototipe pesawat supersonik bernama “Baby Boom”. Pesawat itu rencananya akan menggelar uji coba penerbangan perdana pada 2018.

Baca Juga: Hyperloop, Tawarkan Kecepatan Supersonic Untuk Transportasi Indonesia

Munculnya ide perakitan pesawat supersonik seolah mengingatkan mengenai pendahulunya, yaitu Concorde. Kembali pada 2 Maret 1969, dimana pesawat Concorde pertama kali membelah cakrawala dan sontak mencuri perhatian seantero jagat. Bagaimana tidak, pada waktu itu, Concorde merupakan pesawat yang mampu mengudara dengan kecepatan ribuan kilometer per jam. Namun amat disayangkan ketika pesawat tersebut harus mendekam di dalam hangar selamanya setelah mengalami kecelakaan tragis yang menewaskan seluruh awak dan penumpang maskapai pada 24 Oktober 2003 silam. Pesawat di bawah naungan British Airways yang sudah 27 tahun mengabdi tersebut mengakhiri catatan perjalanannya di bandara Heatrow, London.

Ada dua poin vokal yang menghantui pengoperasian dari pesawat supersonik ini. Pertama adalah soal keselamatan, dan yang kedua adalah soal biaya operasional yang bisa dibilang cukup fantastis. Seolah sudah menjadi suatu hipotesa yang tidak bisa terbantahkan ketika semakin tinggi kecepatan dari suatu moda, semakin tinggi pula resiko keselamatan dari para penumpang hingga awaknya. Begitu pula dengan biaya operasional, semakin superior moda tersebut, maka semakin besar pula biaya operasional yang akan dikenakan. Maka tidak heran apabila harga tiket dari pesawat supersonik ini terbilang cukup mahal. Jadi, apabila pesawat ini sudah rampung, apakah Anda siap untuk mencoba sensasi terbang dengan kecepatan ribuan kilometer per jam?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru