Sunday, October 5, 2025
HomeDaratTak Sekadar Sebagai Cagar Budaya, Stasiun-stasiun di Solo Ini Jadi Daya Tarik...

Tak Sekadar Sebagai Cagar Budaya, Stasiun-stasiun di Solo Ini Jadi Daya Tarik Wisatawan

Berwisata di Jawa Tengah seperti Kota Solo pun masih menjadi destinasi favorit bagi masyarakat yang ingin liburan. Menggunakan kereta api pun sudah tentu menjadi andalan dalam menempuh perjalanan yang praktis dan nyaman.

Saat hendak memasuki Kota Solo menggunakan kereta api tentunya melewati beberapa stasiun yang diantaranya cagar budaya yang hingga kini menjadi bangunan yang sangat bersejarah. Tak ayal stasiun-stasiun di Kota Solo ini merupakan lokasi yang menjadi daya tarik wisatawan.

Salah satu dari beberapa stasiun tersebut yakni stasiun kereta api di Kota Solo sendiri yang telah memiliki sejarah panjang serta menarik dari sejak Stasiun Solo Balapan dibangun pertama kali pada tahun 1864 dan menjadi salah satu stasiun kereta tertua di Indonesia.

Nah, kita ulas yuk stasiun kereta api di Solo yang menyimpan banyak cerita sejarah menarik untuk diketahui dan cocok juga untuk yang ingin berwisata.

Stasiun Solo Balapan
Salah satu stasiun kereta tertua di Indonesia ini diresmikan enam tahun sejak pertama kali dibangun, yaitu pada 10 Februari 1870. Hampir bersamaan dengan dibukanya jalur Kedungjati ke Gundih dan berakhir di Solo pada tahun 1869.

Awalnya pembangunan dilaksanakan di bekas arena pacuan kuda yang juga Alun-alun Utara Pura Mangkunegaran. Namun kemudian pindah setelah mendapat lahan pengganti di kawasan Manahan dari keluarga Kasunanan Surakarta. Lokasi dekat pacuan kuda inilah yang menjadi inspirasi nama Solo Balapan.

Terkenal Karena Didi Kempot, Inilah Jejak Sejarah Stasiun Solo Balapan

Stasiun Solo Jebres
Dibangun oleh Pemerintah Kasunanan Surakarta pada tahun 1884 melalui perusahaan kereta api Hindia Belanda Staats Spoorwegen atau SS. Dengan tujuan awal mengangkut hasil tanaman industri dengan rute Jebres menuju Pelabuhan Cilacap untuk dibawa ke Eropa melalui jalur laut.

Ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya, pada 2014 menyandang sebagai Stasiun Sejarah yang mana terdapat museum mini sejarah perkereta apian Indonesia di stasiun ini.

Ini Dia Alasan Kenapa Singkatan Stasiun Solo Jebres Adalah “SK” Bukan “SJ”

Stasiun Solo Kota
Berada di jalur dominan ke Wonogiri, meski dulu sempat dibuka untuk jalur Solo ke Boyolali, Stasiun Solo Kota merupakan stasiun termuda di Solo pada zaman sejarah, yang dbangun sejak 1919 dan diresmikan pada tahun 1922.

Terkenal juga dengan sebutan Stasiun Sangkrah, merupakan salah satu stasiun yang menjadi cagar budaya di Sangkrah yang terjaga keasliannya dan sering menjadi salah satu tujuan wisata budaya.

Stasiun Purwosari
Dibangun pada tahun 1875, yang awalnya berfungsi sebagai stasiun transit pertama di Surakarta bagi tamu kerajaan. Memiliki arsitektur lebih kecil, namun mirip dengan Stasiun Kedungjati dan Willem I Ambarawa.

Kini di era modern, menjadi stasiun besar tipe C yang lebih banyak melayani kelas ekonomi lintas selatan dan kereta komuter. Juga merupakan percabangan jalur Surabaya dengan Wonogiri.

Nah itulah beberapa stasiun di Solo yang merupakan stasiun destinasi tujuan maayarakat yang seksligus berwisata sejarah yang kini masih bisa dinikmati. Bangunan cagar budaya tersebut juga sebagai edukasi sejarah bagi masyarakat pecinta sejarah khususnya perkeretaapian Indonesia yang legendaris.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru