Terkait dengan kabar grounding akibat isu radiasi Matahari pada armada pesawat jet komersial A320, hari ini, pihak Airbus memberikan update informasi terbaru. Menyusul penerbitan Alert Operators Transmission (AOT) pada 28 November yang menyerukan tindakan pencegahan segera terhadap sejumlah pesawat dari keluarga A320 yang sedang beroperasi, Airbus memberikan informasi terbaru tentang status penerapan langkah-langkah ini di seluruh armada global.
Dari total sekitar 6.000 pesawat yang berpotensi terdampak, sebagian besar kini telah menerima modifikasi yang diperlukan. “Kami bekerja sama dengan maskapai pelanggani untuk mendukung modifikasi kurang dari 100 pesawat yang tersisa guna memastikan pesawat-pesawat tersebut dapat kembali beroperasi,” ujar juru bicara Airbus dalam siaran pers.
Airbus memohon maaf atas segala tantangan dan keterlambatan yang dialami penumpang dan maskapai akibat kejadian ini. Perusahaan berterima kasih kepada para pelanggan, pihak berwenang, karyawan, dan seluruh pemangku kepentingan terkait atas dukungan mereka dalam menerapkan langkah-langkah ini, dan atas pengertian mereka terhadap keputusan Airbus untuk mengutamakan keselamatan di atas semua pertimbangan lainnya.
Isu ini berakar dari cacat kritis yang ditemukan pada sistem kendali penerbangan pesawat Airbus A320 Family (meliputi A319, A320, dan A321). Masalah berpusat pada komponen vital yang disebut Elevator Aileron Computer (ELAC), khususnya unit dengan batch tertentu (ELAC B L104). Komputer ini bertanggung jawab mengirimkan perintah dari sidestick pilot ke kendali penerbangan utama (elevator dan aileron).
Kondisi darurat ini dipicu oleh insiden yang melibatkan pesawat JetBlue A320 pada 30 Oktober 2025. Dalam insiden tersebut, pesawat mengalami pitch-down (hidung menukik) secara tiba-tiba dan tidak terduga, yang kemudian ditelusuri terkait dengan malfungsi ELAC. EASA memperingatkan, dalam skenario terburuk, kondisi ini dapat menyebabkan pergerakan elevator yang tidak terkendali, berpotensi melebihi batas struktural pesawat.
Dari total 143 unit pesawat A320 Family yang aktif beroperasi di Indonesia, 38 unit (sekitar 26%) terdampak langsung oleh perintah perbaikan ini.
Petugas ATC Tertidur, Airbus A320 Air Corsica Terpaksa Terbang Berputar-putar di Udara Selama 1 Jam
