Friday, April 26, 2024
HomeAnalisa Angkutan20 Maskapai Dunia Tandatangani Komitmen Gunakan Teknologi Baru Tekan Emisi Karbon

20 Maskapai Dunia Tandatangani Komitmen Gunakan Teknologi Baru Tekan Emisi Karbon

20 maskapai global menandatangani komitmen bersama untuk memanfaatkan teknologi baru, seperti pesawat listrik, hidrogen, dan hibrida, untuk mengatasi tantangan perubahan iklim alias menekan emisi karbon dan mewujudkan bebas emisi karbon di masa mendatang. Menariknya, tidak ada nama-nama besar seperti Emirates, Qatar Airways, Lufthansa, SIA, dan lainnya.

Baca juga: AS Akhirnya Umumkan Target Sektor Penerbangan Bebas Emisi Karbon Tahun 2050

Pengembangan dan pengiriman teknologi propulsi baru -yang didukung oleh sumber energi berkelanjutan- disorot sebagai kunci untuk membantu industri penerbangan meminimalisir kerusakan llingkungan.

“Penerapan teknologi ini ke dalam armada global -baik melalui desain pesawat baru atau memaksimalkan pesawat konvensional- dapat membantu mengurangi dampak iklim dari operasi kami sambil mempertahankan manfaat ekonomi dan sosial yang sangat besar yang dibawa oleh penerbangan ke dunia”, kata 20 maskapai yang juga anggota dari World Economic Forum’s Target True Zero initiative tersebut.

20 maskapai yang menandatangani komitmen bersama untuk memanfaatkan teknologi tersebut ialah Aero, Air New Zealand, Air Nostrum, Alaska Airlines, Amelia, ASL Aviation Holdings, Braathens Regional Airlines, easyJet, Finistair, Icelandair, Iskwew Air, Loganair, dan Mokulele.

Kemudian Ravn Alaska, SoundsAir, Southern Airways Express, Surf Air Mobility, Viva Aerobus, Waltzing Matilda Aviation, dan Xwing. Ke-20 maskapai itu mengoperasikan lebih dari 800 pesawat dan menerbangkan lebih dari 177 juta penumpang dalam 1,8 juta penerbangan per tahun dan berharap dapat mempengaruhi pasar untuk menghadirkan pesawat baru.

Dikutip dari weforum-org, komitmen untuk menekan emisi karbon dan memperkecil dampak kerusakan lingkungan oleh 20 maskapai tersebut fokus pada empat langkah utama.

Pertama-tama, ini dimulai dari penerbangan jarak pendek terlebih dahulu. Penerbangan jarak pendek diakui sebagai langkah yang paling mungkin untuk mengadopsi sistem propulsi baru di pesawat anyar yang lebih efektif dan efisien.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Airbus Luncurkan Pesawat Demonstrator dengan Sayap Canggih

Langkah selanjutnya ialah penerbangan jarak jauh, bermitra dengan manufaktur pesawat global semisal Boeing dan Airbus untuk memprioritaskan teknologi agar tercapainya tujuan ini (bebas emisi karbon di sektor penerbangan), dan membangun kerjasama dengan perusahaan BUMN-swasta, termasuk mendesak pemerintah agar mendukung transisi ke penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

“The Target True Zero initiative akan membahas peran teknologi propulsi baru seperti penerbangan listrik dan hidrogen yang dapat dimainkan dalam transisi ke sistem penerbangan dengan dampak iklim nol yang sebenarnya. Ini akan membahas masalah di bidang teknologi, dinamika industri, infrastruktur dan rantai pasokan, regulasi, dan penerimaan publik,” kata Timothy Reuter, Head of Aerospace and Drones, of the World Economic Forum.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru