Selain ramah lingkungan, efisiensi belakangan menjadi agenda utama produsen pesawat di seluruh dunia. Sebab, dua itu sangat diminati maskapai atau operator hingga masyarakat global. Di antara deretan pesawat irit atau mungkin paling irit sedunia, Celera 500L adalah salah satunya.
Baca juga: BEHA_M1H, Pesawat Paling Ramah Lingkungan yang Gunakan Model Sayap Unik!
Bagaimana tidak, desain atau bentuk pesawat yang mengingatkan avgeek pada pesawat legendaris Zeppelin ini mampu melaju sejauh 28-40 km per galon, setara dengan konsumsi bahan bakar beberapa mobil, serta jauh lebih irit dari pesawat jet sejenis yang hanya melaju sampai 5 km per galon.
Biaya operasionalnya sudah pasti jauh berbeda, dimana Celera 500L hanya memerlukan cost US$328 atau sekitar Rp4,7 juta (kurs 14.480) per jam, dibandingkan US$2.100 atau sekitar Rp30,2 juta per jam (kurs 14.480) untuk pesawat jet sejenis.
Tak heran, pesawat ini diklaim sebagai pesawat teririt atau paling hemat bahan bakar di dunia dan diklaim cocok untuk dijadikan pesawat bisnis atau pesawat pribadi yang lebih mengutamakan mobilitas ketimbang ukuran besar.
Pesawat Celera 500L sendiri diproduksi oleh Otto Aviation. Pesawat ini ditenagai oleh baling-baling dengan kapasitas enam penumpang, cukup kecil memang untuk digunakan sebagai pesawat komuter. Meski menggunakan mesin turboprop, pesawat ini bisa mencapai kecepatan 724 km per jam dengan jangkauan sejauh 7.242 km, cukup untuk membawa bepergian antar benua. Pesawat juga cukup irit berkat mesin piston efisiensi tinggi terbaru.
Sebagai perbandingan, Bombardier Learjet 60 mampu menghabiskan 2,5 galon per mil saat terbang dengan kecepatan 500 mph serta memberikan jangkauan sekitar 2.700 mil.
“Tujuan kami adalah untuk membuat pesawat pribadi yang memungkinkan penerbangan langsung antara kota mana pun di Amerika dengan kecepatan dan biaya yang sebanding dengan perjalanan udara komersial,” kata pendiri sekaligus ketua dan kepala ilmuwan perusahaan, William Otto seperti dikutip dari Simple Flying.
Otto Aviation mengatakan di laman resminya bahwa mereka sudah melakukan 31 penerbangan uji coba yang sudah berhasil sejauh ini. Efisiensi aerodinamisnya diklaim terbukti pada tahun 2019.
Celera memiliki badan pesawat ramping dan sayap aliran laminar dengan rasio aspek tinggi yang panjang dan sempit yang berakhir di bagian sayap yang besar. Pesawat memiliki ekor berbentuk salib dengan sirip perut yang besar.
Rahasia penghematan bahan bakar yang luar biasa adalah efisiensi tinggi Raikhlin Aircraft Engine Developments A03 V12 , dipasang di bagian belakang dan menggerakkan baling-baling pendorong empat bilah, yang menghasilkan antara 500 dan 600 tenaga kuda.
Baca juga: Gunakan Sayap Lipat nan Unik, Akankah Boeing 777X Jadi Pesawat Paling Efisien?
Sayangnya, Otto Aviation mengkonfirmasi tidak akan ada pesawat dengan kapasitas lebih besar menyerupai pesawat Zeppelin atau pesawat lainnya jet pada umumnya. Padahal, bila teknologi serupa bisa diterapkan di pesawat yang lebih besar dan dioperasikan maskapai dunia, mungkin harga tiket di setiap penerbangan akan sangat murah dibanding yang ada saat ini.
Bila sertifikasi FAA dan pencarian fasilitas manufaktur berjalan sesuai rencana, pengiriman komersial pertama Celera 500L bisa diwujudkan pada tahun 2025. Untuk detail harga, spesifikasi pesawat, dan berapa serta siapa saja yang sudah memesan masih harus menunggu kabar lebih lanjut.