Yang biasa naik kereta api lintas selatan rute Blitar – Malang pp., tentunya tak asing dengan terowongan ganda yang populer di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya ini. Ya, inilah Terowongan Karangkates yang digadang-gadang merupakan warisan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Eits, tapi jangan salah. Meskipun dibangun sejak era tersebut, namun bangsa Indonesia nyatanya juga mampu membangun sebuah terowongan rel kereta api.
Pada nyatanya tahun 1960-an, bangsa Indonesia sudah bisa membangun sendiri terowongan kereta api. Melansir akun Instagram @kai121_, terowongan Karangkates berlokasi di perbatasan Malang-Bitar, Jawa Timur. Terdapat dua Terowongan Karangkates, letaknya di antara Stasiun Pohgajih dan Stasiun Sumberpucung.
Terowongan Karangkates I memiliki panjang mencapai 892 meter. Sedangkan, Terowongan Karangkates II membentarng sepanjang 440 meter. Jarak antara kedua terowongan ini kurang lebih 500 meter, dengan jalur melengkung di dalamnya.

Kedua terowongan mulai dibangun pada tahun 1967-1969 bersamaan dengan pembangunan bendungan Ir. Sutami atau yang lebih familiar dikenal sebagai bendungan Karangkates. Terowongan Karangkates dibangun karena jalur lama peninggalan Belanda harus direlokasi lantaran terdampak pembangunan bendungan.
Karena faktor kondisi geografis maka jalur baru ini membutuhkan terowongan kemudian dibangunlah kedua terowongan yang merupakan terowongan kereta api pertama di Indonesia. Hal itu dikarenakan, pembangunannya dilakukan pasca-kemerdekaan dan dikerjakan oleh pekerja yang merupakan warga Indonesia.
Yang menarik, kedua terowongan ini juga memiliki pemandangan alam yang menawan di sisi kanan dan kirinya. Hal itulah yang menjadikan rute perjalanan kereta api Malang via Blitar sebagai salah satu rute dengan pemandangan terindah.
Menariknya, terkadang kondektur menginformasikan tentang sejarah pembangunan terowongan yang akan dilewati saat naik kereta api. Tak hanya melihat pemandangam yang indah, penumpang pastinya mendapat ilmu tambahan saat menikmati perjalanan kereta api. Tentu ini termasuk hal yang sangat diterima masyarakat karena tak sekadar menaiki dan menikmati perjalanan kereta api, namun ada sisi ilmu sejarah tentang perkeretaapian di Indonesia.
Jika kalian ingin merasakan sensasi Terowongan Karangkates, kalian bisa menggunakan kereta api sebagai berikut: KA Gajayana (Gambir-Malang), KA Brawijaya (Gambir-Malang), KA Kertanegara (Purwokerto-Malang), KA Malabar (Bandung-Malang), KA Malioboro Ekspres (Malang-Purwokerto), KA Matarmaja (Pasar Senen-Malang) dan KA Penataran (Surabaya-Blitar).
Jelajahi Terowongan Kereta Api Terpanjang di Indonesia, Ini Dia Urutannya