Kuliner menjadi salah satu tujuan pelancong berlibur. Bukan hanya destinasi wisatanya yang menjadi tujuan, tetapi berbagai makanan lokal menjadi incaran yang menggiurkan.
Namun, kerap kali para pelancong kecewa dengan makanan incaran yang terasa standar dan rasanya tidak otentik. Bahkan tak jarang kecewa karena harga yang luar biasa fantastis mahalnya padahal tempatnya tidak sepadan.
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, ada beberapa hal sederhana untuk membantu para pelancong menemukan rumah makan dengan rasa otentik. Saat tiba di rumah makan atau restoran lokal, biasanya ada menu yang tertulis di papan tulis.
Ini adalah makanan yang fokus pada hidangan dengan bahan-bahan lokal musiman. Sedangkan menu yang tercetak dalam bahasa Inggris atau bahasa lokal, lebih ditujukan bagi pelancong.
Tapi bagi pelancong yang mau menikmati seperti yang dirasakan penduduk lokal, bisa memilih menu yang ada di papan tulis harian. Menikmati kuliner lokal di suatu negara pun, jangan tergiur ketika melihat makanan pada menu dan berpikir itu otentik.
Pasalnya, tanda restoran otentik justru terlihat dari dekorasi yang sederhana, suasana pedesaan serta daftar minuman khas yang ditawarkan. Dari pada bingung dengan makanan rasa otentik lokal, pelancong bisa bertanya pada penduduk setempat dengan sopan.
Biasanya para penduduk lokal sangat senang bila Anda menunjukkan ketertarikan dan dengan senang hati membantu menunjukkan restoran lokal. Bagi Anda yang benar- benar suka dengan kuliner lokal, ingat untuk menjauhi area turis yang populer.
Salah satunya adalah pusat utama yang menawarkan emnu standar bagi para pelancong. Sehingga ada baiknya Anda menjelajahi jalan-jalan kecil atau lokasi yang jarang dikunjungi pelancong.
Biasanya ini membuka peluang Anda menemukan rumah makan atau restoran berkualitas dengan harga terjangkau dan rasa otentik juga di dapat. Penulis buku Italy for Food Lovers, arick Steve mengatakan, tanda sebuah restoran populer, jika penduduk lokal maupun pelancong berlomba-lomba untuk mandapatkan reservasi.
“Terkadang, hanya mencari restoran terbaik bisa jadi pengalaman yang membuat frustrasi,” katanya seperti dilansir dari Travel+Leisure.
Dia juga menyarankan untuk mencari restoran yang berlokasi di kawasan yang tidak dipadati wisatawan. Banyak restoran di jalan yang lebih besar dan lebih populer bukan milik warga lokal, yang tidak menarik penduduk lokal untuk makan di sana.
“Saya akan mencari tempat di jalan dengan harga sewa rendah beberapa blok jauhnya, yang ramai dengan pelanggan lokal. Jika menemukan tempat itu, merasa senang karena penuh dengan makanan lokal, itu akan menjadi makan malam yang luar biasa,” ujarnya.
Sedangkan dalam memilih menu, Steves menyarankan untuk memilih makanan sesuai musim. Ini adalah cara yang bagus untuk menjelajahi dan mempelajari budaya suatu daerah.