Perjalanan sangat identik dengan panorama gunung, sawah, pedesaan, dan pantai. Terlebih yang membuat nyaman penumpang dalam melihat pemandangan adalah saat berjalan di siang hari karena tentu saja dapat melibat secara rinci meskipun kereta api berjalan secara cepat. Nah, dari perjalanan tersebut tentu ada pemandangan yang terkenal luar biasa indah, bahkan menjadi ikonik di daerah tersebut.
Salah satunya berada di jalur utara Pulau Jawa. Selain menawarkan pemandangan yang indah, tak jauh dari lokasi tersebut juga terdapat stasiun kereta api (KA) yang hingga kini masih aktif untuk melayani perjalanan KA. Ya, stasiun ini adalah Stasiun Plabuan. Jika kalian pernah mendengar nama stasiun tersebut, pasti yang terlintas adalah panorama hamparan laut utara yang luas.
Perjalanan kereta api yang melewati Kabupaten Batang ini tentu mengasyikkan karena rel yang melintas persis di sisi Laut Jawa. Nah, Stasiun Plabuan inilah satu-satunya stasiun KA yang berada pinggir pantai di Indonesia. Lokasinya berada di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Pengoperasian stasiun dengan elevasi hanya +4 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini ada di bawah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.

Sebenarnya stasiun ini sudah eksis sejak lama, yiatu tahun 1898. Fungsinya adalah sebagai tempat pengisian air bagi lokomotif pada zaman dahulu yang masih memakai tenaga uap. Jadi tentu saja banyak kereta api yang singgah di Stasiun Plabuan ini.
Hingga memasuki awal tabun 2000-an, Stasiun Plabuan masih melayani naik dan turun penumpang. Bahkan stasiun ini masih melayani pembelian tiket secara langsung. KA yang berhenti di Stasiun Plabuan adalah KA Kaligung yang masih menggunakan rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD). Sisanya merupakan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berhenti, namun hanya berhenti menunggu pergantian jalur dengan KA lainnya.
Sangat disayangkan, saat memasuki pembangunan jalur ganda (double track) , Stasiun Plabuan sudah tak melayani naik dan turun penumpang lagi. Meskipun stasiun ini masih aktif beroperasi, namun hanya melayani perjalanan KA yang melintas secara langsung saja.
Disisi lain pihak dari PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) sadar betul akan keunikan dan keindahan dari stasiun ini. Karena saat menggunakan kereta api khususnya kelas eksekutif maupun wisata, setiap kali akan melintas di Stasiun Plabuan, kondektur memberitahu bahwa kereta akan melewati jalur tepi laut. Jadi, sebagai penumpang ini momen paling berharga dan tentu saja bisa menyiapkan kamera untuk mengabadikan keindahannya.
Mengingat sudah tidak ada kereta api yang berhenti di Stasiun Plabuan, mau tidak mau untuk berkunjung ke stasiun ini pun harus mencari cara lain. Biasanya untuk bisa ke tempat itu, masyarakat memakai kendaraan pribadi seperti kendaraan roda dua atau roda empat.
Akses menuju Stasiun Plabuan pun kini lebih mudah. Bisa dari Jalan Raya Alas Roban dengan patokan keluar melalui Pasar Plelen serta memasuki Hutan Siluwok atau nantinya bisa melalui keluar Gerbang Tol KIT Batang – Gringsing yang sebentar lagi akan dibuka untuk umum.
Bagaimana, kalian berminat menikmati keindahan laut dari sudut pandang Stasiun Plabuan?
[Video] Stasiun Plabuan – Stasiun Aktif di Indonesia yang Berdiri Kokoh di Tepi Laut Jawa