Friday, November 7, 2025
HomeAnalisa AngkutanArab Saudi dan UEA Membawa Kembali Era Emas Kereta Mewah: Siap-siap Check-in...

Arab Saudi dan UEA Membawa Kembali Era Emas Kereta Mewah: Siap-siap Check-in di ‘Hotel di Atas Roda’

Era perjalanan cepat mungkin mulai jenuh. Di saat dunia sibuk memesan tiket pesawat low-cost carrier dan penerbangan short-haul, Timur Tengah justru bergerak mundur—tapi dengan standar kemewahan yang sangat maju.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) kini memimpin kebangkitan gerakan slow travel dengan memperkenalkan “hotel bintang lima di atas roda.” Dua proyek kereta ultra-mewah, Dream of the Desert di Saudi dan layanan eksklusif Etihad Rail, siap mengubah lanskap pariwisata regional, mengubah gurun pasir menjadi Jalur Sutra yang berlapis emas.

Arab Saudi: Impian Gurun yang Berjalan (Dream of the Desert)
Bagi CEO Arsenale Group, Paolo Barletta, kereta bukan sekadar gerbong; itu adalah “hotel di atas roda.” Konsep inilah yang dibawa ke Arab Saudi melalui proyek Dream of the Desert.

Ditargetkan beroperasi pada akhir 2026, rute strategis kereta ini akan menyusuri 1.300 km jalur kereta api dari Riyadh menuju situs-situs Warisan Dunia UNESCO, melintasi keindahan gurun, oasis Qassim, hingga pegunungan Al Hail. Ini adalah cara baru yang lambat (tapi mahal) untuk menjelajahi kerajaan.

Oriental Desert Express, Sensasi Kereta Mewah Pelintas Padang Pasir

Kereta ini dirancang oleh arsitek Aline Asmar d’Amman dan hanya menampung 66 tamu di 33 suite (termasuk Presidential Suites). Desain interiornya bukan sekadar mewah, tapi juga membawa “seluruh budaya negara ke dalam gerbong,” dengan referensi desain dari AlUla hingga Laut Merah.

Tiket dipatok antara $3.000 hingga $5.000 per orang per malam. Ini menegaskan bahwa perjalanan ini adalah pengalaman ultra-luxury, bukan sekadar moda transportasi.

UEA: Pesiar Darat Versi Etihad Rail
Tak mau kalah, Uni Emirat Arab sedang menyiapkan layanan mewah di jaringan kereta api nasional mereka, Etihad Rail. Layanan mewah ini diharapkan meluncur pada tahun 2028, setelah infrastruktur kereta penumpang Etihad Rail selesai. Daripada memfokuskan pada kecepatan, Arsenale dan Etihad Rail berfokus pada “pesiar darat” (inland cruise). Bayangkan, naik kereta dari gurun Liwa yang sunyi, menuju pegunungan Hatta, dan berakhir di pesisir Fujairah—semuanya sambil bersantai di kabin mewah Anda.

Barletta melihat kereta ini sebagai pelengkap sempurna bagi pariwisata UEA. Tamu bisa menginap satu malam di hotel bintang tujuh, dua malam di kereta, dan kemudian kembali ke hotel.

Hubungkan Abu Dhabi – Dubai dengan Kereta Cepat, Etihad Rail Mulai Layani Penumpang di Tahun 2026

Mengapa Kereta Mewah Kembali Populer?
Tren ini didorong oleh tiga faktor utama yang dikutip Barletta, yaitu Nostalgia, seperti kerinduan akan era The Orient Express dan kemewahan perjalanan darat yang elegan. Kemudian keberlanjutan, meskipun perjalanan ini mahal, ia diposisikan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada penerbangan jarak pendek (short-haul flight), dan disconnection, di era digital yang hiper-konektif, perjalanan lambat memungkinkan penumpang untuk benar-benar bersantai dan melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan atau media sosial.

Timur Tengah, yang dikenal dengan kemajuan arsitektur dan kecepatan pembangunan, kini menggunakan teknologi terdepan untuk menghidupkan kembali pesona perjalanan kuno. Namun, kali ini, Anda tidak perlu khawatir tentang kamar mandi komunal; karena, ini adalah standar bintang lima, bukan gerbong tua.

Misteri Kereta Mewah Orient Express Terpecahkan, Gerbong yang Hilang Berhasil Ditemukan

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru