Friday, November 14, 2025
HomeDaratHalte KA (Kereta Api) Roban, Apakah Ada Hubungannya dengan Alas Roban?

Halte KA (Kereta Api) Roban, Apakah Ada Hubungannya dengan Alas Roban?

Berada di wikayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, bangunan halte ini bisa dibilang cukup kecil dan sulit terlihat saat naik kereta api. Ya, posisi halte ini berada di petak antara Stasiun Kuripan dan Stasiun Ujungnegoro. Saat melintas halte ini tak sedikit pula kereta api yang melintas sangat kencang dengan kecepatan maksimumnya yakni 100 km/jam.

Halte ini dinamakan Halte Roban. Sekilas namanya tak asing dengan kawasan yang terkenal di Kendal, Jawa Tengah. Ya. Kawasan Alas Roban yang digadang-gadang menyimpan mitos atau misteri saat melewati kawasan tersebut. Lalu apakah terkait hubungannya antara Halte Roban dengan kawasan Alas Roban?

Biasanya nama stasiun/halte kereta api tak jauh dari nama kawasan atau desa yang dilewatinya. Seperti halnya Halte Roban yang sudah non aktif ini, ternyata memang tak jauh atau hampir mendekati kawasan jalan pantura yakni Alas Roban. Halte Roban dengan Jalan Alas Roban berada di kabupaten yang sama, yaitu Batang, Jawa Tengah.

Kondisi bangunan Halte Roban hingga saat ini. (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube @AhmadSR4)

Keberadaan Halte Roban ini berada persis di pinggir rel yang masih lengkap dan kokoh terlihat dari berbagai sudut. Selain berada di pinggir rek kereta api, halte ini dikelilingj perkebunan karet yang menjulang tinggi. Dibagian belakang halte juga terdapat mushola kecil yang sepertinya tidak terawat dengan baik. Kemudian disampingnya terdapat jalan desa yang menghubungkan dari Jalan Raya Batang menuju Pantai Roban.

Dilansir dari laman Wikipedia, bahwa halte yang kini hanya memiliki dua jalur kereta api ini belum diketahui kapan tepatnya dinonaktifkan, kemungkinan dikarenakan lokasi haltenya yang terpencil di tengah Alas Roban dan juga jaraknya lebih dekat dengan Stasiun Kuripan. Nama Roban pun berasal dari nama hutan ini.

Bangunan halte hanya menyisakan bangunan permanen yang mirip dengan Stasiun Kendal. Bangunan itu hanya memiliki satu pintu. Ditinjau dari perbandingan bangunan tersebut dengan Stasiun Kendal, halte ini diperkirakan dibangun oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) saat perusahaan itu mulai membangun jalur kereta apinya pada tahun 1898.

“Tanggung,” Stasiun Kedua Tertua di Indonesia, Masih Beroperasi dan Jadi Cagar Budaya

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru