Wednesday, November 26, 2025
HomeAnalisa AngkutanMeski Vakum Selama 4 Tahun, Stasiun Argopuro Ternyata Memiliki Keunikan

Meski Vakum Selama 4 Tahun, Stasiun Argopuro Ternyata Memiliki Keunikan

Yang sering naik kereta api (KA) ke wilayah paling timur Pulau Jawa, pasti tidak asing dengan stasiun yang satu ini. Meski namanya tak berpengaruh dengan brand eksekutif, namun ternyata memiliki keunikan tersendiri. Ya, ini dia Stasiun Argopuro. Dari namanya memang tertulis “argo” yang tentu tahu merupakan kata lain selain eksekutif, tapi tentu bukan hal itu yang dimaksud.

Seperti yang dikabarkan dari berbagai sumber, ternyata stasiun kecil (kelas III) ini sempat beroperasi selama 4 tahun. Maksud dari tidak beroperasi tentunya bukan di non aktifkan, melainkan tidak digunakan sebagai angkutan penumpang. Jadi tidak ada kereta api penumpang yang singgah maupun berhenti di stasiun ini. Stasiun Argopuro berhenti melayani naik-turun penumpang hingga sekitar tahun 2021.

Dilihat dari keunikannya, ternyata stasiun ini memiliki bangunan yang mirip dari stasiun lain. Karena informasinya memang dibangun di waktu yang hampir bersamaan. Sejarahnya Karena ada tiga stasiun yang dibangun di sepanjang jalur kereta api sampai dengan Banyuwangi, yaitu Stasiun Karangasem (sekarang Banyuwangi Kota), Stasiun Argopuro, dan Stasiun Banyuwangi Baru (sekarang stasiun Ketapang).

Sejarah menyebutkan, saat itu jalur kereta api di Banyuwangi masih menggunakan jalur peninggalan Staatspoorwegen, perusahaan milik pemerintah Kolonial Belanda, yang dibuka pada tahun 1903 dan membentang dari Stasiun Kalisat hingga Stasiun Banyuwangi (lama).

Dari sana, angkutan pupuk dan barang kemudian diantar dengan kereta api hingga kawasan Pelabuhan Boom. Hanya, karena proses sedimentasi di sana, akhirnya pemerintah membangun Pelabuhan Tanjung Wangi (Pelabuhan Meneng).

Pemindahan pelabuhan itu berdampak pada aktivitas ekspor impor dan distribusi pupuk berpindah. Sehingga pemerintah berupaya membuat jalur baru KA hingga Pelabuhan Tanjung Wangi.

Saat ini, Stasiun Argopuro hanya melayani satu jenis kereta, yaitu KA Pandanwangi. Meskipun demikian, ke depan, stasiun ini direncanakan untuk melayani lebih banyak kereta baik jarak jauh maupun kereta komersial lainnya. Dengan kata lain, ada harapan untuk memperluas layanan dan meningkatkan konektivitas antar daerah.

KA Pandanwangi melintas di Stasiun Argopuro. (Foto: Dok. Radar Banyuwangi)

Dilansir dari laman stasiunfakta, berikut jadwal KA Pandanwangi yang berhenti di Stasiun Argopuro: KA 491A Pandanwangi berangkat dari Jember pukul 05.10, tiba di Argopuro pukul 08.11 dan melanjutkan perjalanan ke Ketapang. KA 493A Pandanwangi berangkat dari Jember pukul 14.15, dan tiba di Argopuro pukul 17.08. Selain itu, terdapat pula jadwal kereta dari arah Ketapang, yaitu KA 492A Pandanwangi yang berangkat pada pukul 09.50 dan KA 494A Pandanwangi pada pukul 18.15.

Cukup dengan Rp8.000 Sudah Bisa Merasakan Lewati Dua Terowongan Kereta Bersejarah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru