Jepang tak hanya dikenal dengan teknologinya yang maju, tetapi memiliki beberapa stasiun yang unik dan letaknya antah berantah. Salah satunya adalah Stasiun Koboro di Toyoura, Hokkaido, Jepang. Stasiun ini tidak dapat diakses dengan berjalan kaki karena letaknya sangat terpencil dan berada di antara dua terowongan panjang.
Baca juga: Stasiun Seiryu Miharashi di Jepang, Stasiun Unik Tanpa Pintu Keluar
KabarPenumpang.com menghimpun berbagai laman sumber, Stasiun Koboro memiliki tiga sudut yang merupakan tebing berhutan curam dan yang lainnya menghadap ke Teluk Uchiura. Tak hanya itu, karena tidak ada jalan yang didekatnya, maka stasiun ini hampir tidak bisa diakses kecuali dengan kereta api.
Stasiun Koboro dibuka pada 30 September 1943 sebagai Koboro Yard atau Koboro shingōjō. Stasiun ini hadir saat Perang Pasifik tengah panas dan ketika itu digunakan sebagai stasiun sinyal untuk lokomotif uap yang mengangkut amunisi. Pada masa itu juga penumpang bisa ikut dalam kereta pengangkut amunisi.
Pada 1 April 1987 stasiun ini diresmikan menjadi sebuah stasiun kereta api. Stasiun ini hanya menangani sekitar lima penumpang setiap harinya di mana kebanyakan adalah penggemar kereta api atau nelayan lokal. Meski nampak cukup sepi di akhir-akhir ini, daerah tersebut dulunya pernah populer di tahun 1960-an.
Saat itu ada resor tepi laut dan tempat perkemahan di pantai di bawahnya. Selain itu ada juga pemukiman kecil di pantai sampai pertengahan 1970-an, tetapi kini tidak ada lagi yang tinggal di dekat stasiun. Stasiun Koboro sendiri dioperasikan oleh perusahaan kereta api Hokkaido atau JR Hokkaido.
Tahun 2015 lalu, JR Hokkaido sempat mempertimbangkan untuk menutup Stasiun Koboro, tapi tidak jadi karena keberatan dari masyarakat setempat. Yang mana akhirnya pemerintah kota Toyoura tempat stasiun ini berada setuju untuk mendanai pemeliharaan stasiun tersebut agar tetap menjadi objek wisata.
Meski saat itu kelangsungan hidup Stasiun Koboro belum dijanjikan, tetapi keputusan untuk mempromosikannya sebagai tujuan wisata cukup berhasil. Ini terlihat cukup banyak pelancong yang berkunjung ke stasiun terpencil di antah berantah tersebut.
Sebagai pecinta kereta api dan suka dengan tempat yang tersembunyi, Stasiun Koboro cocok untuk dikunjungi. Pelancong dapat mengakses stasiun ini dari jalur utama Muroran dan yang paling penting diketahui adalah kereta hanya berhenti di Koboro enam kali sehari.
Baca juga: Jalur Kereta Tadami di Jepang, disebut “Kereta Api Paling Romantis di Dunia” oleh Warga Taiwan
Selain berkunjung ke Stasiun Koboro, pelancong yang ingin ke pantai juga harus berhati-hati. Ini karena jalurnya curam, sempit dan tidak terawat sehingga agak sulit untuk naik kembali ke stasiun. Selain itu ada Iwaya Kanno yang merupakan gua Buddha yang dilaporkan diukir pada abad ke-17, terletak di sepanjang jalur pegunungan.