Ada yang special dari pesawat terbaru Maskapai Citilink Indonesia, diluncurkan pada Jumat (24/2) lalu di Garuda Maintenance Facility (GMF), Bandara Soekarno-Hatta, Citilink didapuk menjadi maskapai pertama di Tanah Air yang resmi mengoperasikan pesawat Airbus A320Neo. Pesawat ke-45 dengan desain narrow body ini disebut-sebut sebagai keluaran terbaru dari Airbus, Perancis.
Apa yang membuat Airbus A320Neo dipandang berbeda? Meski kodratnya tetap melayani penerbangan jarak dekat – menengah, namun Airbus A320Neo punya keunggulan pada mesin yang modern dan hemat bahan bakar. Soal bahan bakar dikatakan 15 persen lebih hemat dibandingkan Airbus A320 versi sebelumnya, karena bahan bakar lebih hemat maka biaya operasional bisa ditekan sampai delapan persen.
Karena lebih hemat konsumsi bahan bakar, Airbus A320Neo memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dan daya angkut yang lebih besar dibandingkan seri pendahulunya. Dengan kemampuannya yang lebih, Citilink mencanangkan Airbus A320Neo untuk melayani pesawat rute Indonesia Bagian Timur. Pesawat dengan registrasi PK-GTA ini menjadi pesawat pertama dari total enam unit Airbus A320Neo yang dipesan Citilink.
Sebagai maskapai LCC (Low Cost Carrier), Citilink men-setting A320Neo dalam konfigurasi kelas tunggal, alias all economy class dengan 180 kursi penumpang. Dari segi label, Neo pada pesawat terbaru ini adalah singkatan dari New Engine Option. Pihak manufaktur memberi pilihan bagi kustomer untuk menggunakan dua jenis mesin yang tersedia, yakni PW1100G yang disuplai dari pemasok mesin Pratt & Whitney dan LEAP-1A dari CFM.
Karena menekankan pada keunggulan mesin, Airbus menyebut A320Neo punya tingkat kebisingan lebih rendah 75 persen dari pesawat A320 standar. Karena suara bising mesin berkurang, alhasil suasana di dalam kabin lebih senyap, dibanding seri terdahulu A320Neo lebih senyap sampai 50 persen.
Selain Citilink, maskapai nasional Lion Air juga telah memesan Airbus A320Neo dalam jumlah 109 unit. Dikutip dari Wikipedia.com, A320 Neo pertama kali terbang pada 25 September 2014, dan maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat twin engine ini adalah Lufthansa German Airlines.