Menggunakan transportasi umum tak sekadar merasakan kenyamanan dan keamanan setiap kali menggunakannya. Meski sudah banyak terpasang CCTV maupun petugas keamanan, tapi keadaan darurat datang kapan saja. Seperti informasi yang diberikan Light Rail Transit (LRT) Jakarta.
Simulasi tanggap darurat juga merupakan salah satu upaya operator penyelenggara perkeretaapian untuk meningkatkan keselamatan perkeretaapian yang terencana, terstruktur, terukur dan terintegrasi.
Lalu mencegah terjadinya insiden atau kecelakaan kereta api serta dan menciptakan tempat dan lingkungan kerja SDM perkeretaapian yang selamat, aman, nyaman dan efisien, sebagaimana amanat dari Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 69 Tahun 2017 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian.
Tak hanya itu LRT Jakarta menyampaikan petunjuk evakuasi darurat ketika sedang berada di kereta maupun. Petunjuk ini bertujuan agar pelanggan mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan apabila terjadi keadaan darurat di kawasan LRT Jakarta.

Mengutip dari akun Instagram @lrtjkt, berikut panduan evakuasi darurat di LRT Jakarta:
• Tekan tombol interkom darurat dan dengarkan arahan petugas.
• Pecahkan penutup tuas pintu darurat dan tarik tuas darurat.
• Buka pintu secara manual. Pastikan Anda keluar ke jalur evakuasi.
• Lalu, ikuti tanda panah hijau menuju jalur evakuasi terdekat.
• Pastikan Anda keluar ke area aman.
• Jangan panik, ikuti instruksi petugas dan segera menuju jalur evakuasi terdekat.
Dalam langkah-langkah yang disebutkan, bahwa penumpang LRT nantinya lebih mudah diberi arahan oleh petugas jika keadaan darurat tiba-tiba terjadi. LRT Jakarta pun sangat mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpangnya guna terhindar dari risiko yang dialami.
Diketahui bagi yang ingin menggunakan LRT Jakarta, bisa menjadi pilihan transportasi bagi masyarakat umum untuk bepergian. Setiap hari, LRT Jakarta beroperasi dimulai pukul 05.30 WIB sampai dengan 23.00 WIB. Sementara itu jarak antar kereta di stasiun adalah 10 menit. Penumpang bisa melihat di papan pengunguman elektronik di setiap stasiun LRT.
Tarif LRT Jakarta sekali perjalanan dikenakan Rp5.000. Alat pembayaran bisa menggunakan kartu uang elektronik yang tentunya bisa lebih memudahkan masyarakat naik LRT Jakarta. Adapun kartu uang elektronik yang bisa digunakan sebagai berikut:
• Bank Mandiri: E-Money
• Bank BCA: Flazz
• Bank DKI: Jakcard
• Bank BNI: TapCash
• Bank BRI: Brizzi
• Kartu Transportasi JakLingko
Selain itu menggunakan aplikasi uang elektronik tentu juga bisa digunakan dengan minimal saldo Rp8.500 untuk satu kali perjalanan.
Masyarakat juga bisa mengetahui informasi lebih lanjut tentang LRT Jakarta termasuk jadwal perjalanan, bisa melihat melalui aplikasi yang tersedia. Lewat aplikasi JAKI, warga Jakarta dapat mengecek jadwal transportasi umum, salah satunya LRT Jakarta. Berikut caranya:
• Unduh aplikasi JAKI di Google Play Store atau Apple App Store
• Lalu, buka aplikasi JAKI
• Pilih fitur ‘Public Transport’ atau ‘Transportasi Publik’
• Berikutnya, pilih LRT Jakarta. Akan muncul hari dan jam operasional, tarif maksimal, serta rute perjalanan
• Pilih rute perjalanan ‘Pegangsaan Dua – Velodrome’
• Klik nama stasiun tempat keberangkatan
• Selanjutnya, pilih jam keberangkatan sesuai jadwal yang tertera
• Kemudian, akan muncul waktu kedatangan di setiap stasiun.
Cegah Kereta Tergelincir, LRT Jakarta Adopsi Teknologi “Sand Box”