Bila di artikel sebelum ini kami kupas tentang sejarah Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, yang kondang sebagai bandara dengan pengamanan paling ketat di dunia, maka bandara yang menjadi simbol konflik Israel-Palestina ini juga berstatus sebagai markas dari El Al Israel Airlines, maskapai nasional Israel yang kini sebagian besar sahamnya berada di tangan swasta. Lantaran Israel adalah negeri yang sarat konflik di Timur Tengah, maka serba-serbi El Al jelas menarik untuk disimak.
Dari beberapa literasi, disebut El Al didirikan pada tahun 1948, tahun yang sama dengan berdirinya negara Yahudi itu. Maskapai ini didirikan oleh pemerintah Israel sebagai maskapai penerbangan nasional untuk menghubungkan Israel dengan dunia luar. Nama “El Al” sendiri diambil dari bahasa Ibrani dan berarti “ke atas” atau “menuju langit.”
Penerbangan pertama El Al terjadi pada tanggal 28 September 1948, ketika sebuah pesawat Dakota DC-4 milik maskapai ini terbang dari Bandara Ekron di Israel ke Bandara Internasional Croydon di London. Selama beberapa dekade pertama keberadaannya, El Al menghadapi beberapa tantangan yang unik. Karena embargo yang diberlakukan oleh negara-negara Arab terhadap Israel, maskapai ini sering harus terbang rute yang panjang dan rumit untuk mencapai destinasi-destinasi di seluruh dunia.
El Al dikenal memiliki sistem keamanan yang sangat ketat dan dikenal dengan tindakan-tindakan keamanan khusus yang diterapkan pada penerbangan mereka. Ini termasuk pemeriksaan intensif terhadap penumpang, perlengkapan pesawat dengan peralatan keamanan canggih, dan praktik keamanan lainnya.
Untuk armadanya, El Al mulai menggunakan pesawat jetliner pada tahun 1960-an dan menjadi salah satu maskapai penerbangan pertama yang mengoperasikan Boeing 707. El Al terus mengalami perkembangan dan modernisasi dalam armada dan layanan mereka. Maskapai ini mengoperasikan pesawat modern seperti Boeing 747, 777, dan 787 Dreamliner.
El Al mengoperasikan penerbangan ke banyak kota di seluruh dunia dan merupakan pintu gerbang utama bagi wisatawan yang datang ke Israel. Mereka juga mengoperasikan rute khusus ke destinasi di Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Afrika. Untuk rute Asia Tenggara, El Al juga melayani penerbangan langsung Tel Aviv-Singapura.
Pada tahun 2003, El Al diubah dari maskapai pemerintah menjadi maskapai swasta setelah divestasi saham oleh pemerintah Israel. Meskipun demikian, maskapai ini tetap menjadi maskapai penerbangan nasional Israel.
Syarat Awak Kabin yang Ketat
El Al Israel Airlines memiliki syarat khusus yang diterapkan pada awak kabin mereka, yang mencerminkan perhatian khusus terhadap keamanan penerbangan dan karakteristik khusus dari maskapai ini. Beberapa syarat khusus yang diterapkan pada awak kabin El Al. Seperti awak kabin El Al harus memiliki kewarganegaraan Israel. Ini adalah salah satu langkah keamanan yang diterapkan oleh maskapai ini untuk memastikan keamanan penerbangan.
Baca juga: Bikin Heboh, Maskapai Nasional Israel El AL Ajukan Izin Layanan Penerbangan Haji
Selain itu, kebanyakan awak kabin juga wajib berdinas militer sebagai bagian dari kewajiban wajib militer Israel. Awak kabin El Al harus melewati pelatihan yang ketat dalam bidang keamanan dan pelayanan penumpang. Mereka dilatih untuk mengatasi situasi darurat, seperti potensi ancaman teroris, dengan cepat dan efektif.