Beberapa waktu yang lalu, sempat beredar video tidak senonoh di videotron yang ada di salah satu bus TransJakarta. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit yang berhasil diabadikan penumpang, tampak ada seorang wanita yang mengenakan baju minim dan melakukan beberapa liuk eksotis – sehingga video tersebut dinilai tidak pantas untuk dipertontonkan di hadapan publik. Terkait viralnya video ini, pihak PT TransJakarta meminta maaf dan mengatakan sudah menghapus video tersebut dari sistem videotronnya.
Baca Juga: Bus TransJakarta Zhongtong Terbaru Diklaim Ramah Lingkungan
“Video klip musik dengan artis luar negeri berbusana dengan belahan rendah. Transjakarta Meminta maaf atas keteledoran yang dilakukan oknum operator PPD (Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta),” ungkap Kepala Divisi Sekertaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, dikutip KabarPenumpang.com dari laman Liputan6.com (13/11). Sebagai informasi tambahan, adapun video tidak senonoh diputar di dalam bus bermerk Zhongtong.
Kendati namanya sudah kadung buruk di mata masyarakat Jakarta, Zhongtong nyatanya merupakan salah satu merek pionir di tubuh TransJakarta – terlebih karena varian bus gandeng yang beroperasi di Ibukota. Berasal dari perusahaan Cina bernama Zhongtong Bus Holding Co., Ltd., sejatinya perusahaan ini merupakan manufaktur bus terdaftar paling awal di Cina.
Tidak hanya itu, di negara asalnya, Zhongtong merupakan leading model di industri otomotif yang berdiri sejak tahun 1958 dan memulai produksi bus pada tahun 1971 dengan total aset mencapai RMB12 miliar atau yang setara Rp24,1 triliun. Untuk produksiannya sendiri, Zhongtong yang berkantor pusat di Liaocheng memasarkan beragam jenis bus, mulai dari city bus, luxury bus, stock bus, hingga electric bus.
Senada dengan misi perusahaan, “membangun klaster industri bus hijau terdepan di dunia”, wajar adanya jika pihak Zhongtong akan terus mengembangkan teknologi yang ada di setiap bus-nya guna menjadi yang terkuat di setiap lininya.
Tentu saja nama Zhongtong di Indonesia sendiri tidak bisa terlepas dari beragam kasus yang pernah menyeret namanya – satu yang paling lekang dalam ingatan adalah soal terbakarnya bus di era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahja Purnama dulu, tepatnya pada 8 Maret 2015 di depan Gedung PMI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Belum lagi soal kasus korupsi yang menyelimuti namanya pada tahun 2013 silam.
Baca Juga: Bus Listrik Untuk TransJakarta, Antara Harapan dan Realita
Terlihat sebuah perbandingan yang sangat signifikan antara nama Zhongtong yang ada di Tiongkok dan di Indonesia. Kuat dugaan, faktor orang ketigalah yang menjadikan nama Zhongtong tidak seharum di negara asalnya.