Phnom Penh, ibu kota Kamboja, sebentar lagi dapat disambangi pelancong Indonesia dengan penerbangan langsung dari Jakarta. Yang melakoni layanan ini adalah maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink. Jika tak ada aral melintang, penerbangan langsung ini akan dimulai perdana pada Juni 2019 mendatang.
Baca juga: Kamboja Punya Kereta Bandara yang Unik, Mirip Railbus Batara Kresna di Solo
Nantinya anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut membuka rute tiga kali seminggu dengan terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju ke Bandara Internasional Phnom Penh.
“Rute regional terbaru dari Citilink menuju ke Phnom Penh merupakan peringatan ke 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Kamboja.” ujar Presiden Direktur Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo yang dikutip KabarPenumpang.com dari keterangan tertulis, Selasa (28/5/2019).
Peluncuran rute baru ini sendiri dilakukan di Kantor Pariwisata Kamboja di Phnom Penh yang dihadiri oleh Dua Besar Republik Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng dan asosiasi pariwisata serta perhotelan Kamboja.
“Penerbangan langsung Indonesia-Kamboja kini bukanlah lagi mimpi, namun suatu kenyataan, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Kementerian Pariwisata Indonesia, KBRI Phnom Penh, Citilink dan berbagai pihak lainnya atas dukungan dan kerja sama yang baik mewujudkan impian kita bersama,” kata Menteri Pariwisata Kamboja Dr Thong Khon.
Adanya penerbangan langsung dari Indonesia menuju Kamboja bukanlah hal mudah dan telah melalui berbagai diskusi sejak awal gagasan ini dicetuskan. Tak hanya itu, bahkan beberapa maskapai penerbangan Indonesia telah mempelajari pangsa pasar Kamboja dan mendapatkan beberapa faktor pasar menjadi kendala utama dalam pewujudan penerbangan langsung.
Kedua Pemerintah bersepakat bahwa penerbangan langsung tersebut sangat penting untuk memperluas hubungan kerja sama bilateral di berbagai sektor seperti perdagangan, pariwisata, dan investasi serta meningkatkan people-to-people contacts. Pada penerbangan langsung pada Juni 2019, Citilink sendiri akan mengoperasikan pesawat Airbus A320 dan mampu mengangkut 180 penumpang.
Rute Jakarta-Phnom Penh ini merupakan rute internasional baru yang ketiga di tahun ini setelah Surabaya-Kuala Lumpur dan Jakarta-Kuala Lumpur. Citilink juga memiliki penerbangan komersial ke Penang, Dili dan Timor Leste. Vice President of Corporate Strategy Heriyanto menyatakan Citilink adalah premium LCC yang menyajikan makan dan wifi gratis selama penerbangan.
KBRI Phnom Penh terus bekerja untuk meyakinkan maskapai penerbangan dari Indonesia untuk membuka penerbangan langsung ke Kamboja. Pada 2018, lebih dari delapan ribu warga Kamboja mengunjungi Indonesia dan lebih dari 55 ribu warga Indonesia berkunjung ke Kamboja. Penerbangan ini juga merupakan sebuah terobosan untuk menyediakan rute yang cepat dan mudah bagi lebih dari 3.500 penduduk Indonesia yang tinggal di Kamboja.
Baca juga: Setelah 45 Tahun, Jalur Kereta Api Kamboja-Thailand Dibuka dengan Sejumlah Syarat
Dengan pertimbangan di atas, maka tanpa keraguan kedua negara perlu bekerja sama untuk meningkatkan destinasi pariwisata mereka dan memperluas kerja sama demi kepentingan kedua negara.
Adanya penerbangan langsung dari Citilink ini, bisa dikatakan melampaui Garuda Indonesia yang memiliki penerbangan tidak langsung menuju ke Phnom Penh (transit melalui Bangkok) serta melakukan code share dengan Bangkok Airways. Bersama Bangkok Airways, Garuda Indonesia melayani penerbangan 4x seminggu ke Phnom Pehn.