Piala Dunia 2022 Qatar memberi pelajaran penting betapa pentingnya kenyamanan pemain sepak bola saat di pesawat. Bagaimana tidak, Argentina, yang diketahui sudah berada di Qatar lima hari sebelum laga pertama melawan Arab Saudi dihelat, dianggap masih mengalami jet lag dan pada akhirnya tidak maksimal saat laga pertama sehingga berakhir dengan kekalahan.
Baca juga: Inilah Airbus UK Broughton FC, Tim Sepak Bola Resmi Airbus Berjuluk “Sang Pembuat Sayap”
Maka dari itu, banyak yang menganggap bahwa tim olahraga, dalam hal ini tim sepak bola, baik nasional maupun klub, membutuhkan pesawat khusus agar selama di perjalanan lintas benua para pemain tetap merasakan kenyamanan dan pada akhirnya tidak mengalami jet lag.
Tak cukup sampai di situ, dengan berbagai teknologi, para pemain juga justru bisa recovery selama dalam perjalanan, bukan malah sebaliknya, kelelahan. Berbagai kebutuhan tersebut pun mendorong kolaborasi Nike dan Teague guna menghasilkan sebuah konsep pesawat khusus untuk para atlet. Seperti apa?
Dilansir onemileatatime.com, pesawat khusus atlet besutan dua perusahaan itu diklaim menjadi jawaban atas berbagai keluhan atlet, staf, pelatih, dan tim dokter saat mengarungi jadwal padat kompetisi.
Selama ini, mereka mengungkap bahwa perjalanan panjang atau singkat sekalipun yang tak didukung sarana prasarana memadai -dalam kaitannya dengan atlet- acap kali membuat performa tim menjadi kurang maksimal.
Setelah menjaring keluhan dan masukan dari mereka, Nike dan Teague berinovasi dengan konsep pesawat tersebut. Setidaknya, ada empat hal yang difokuskan di pesawat Boeing 787 Dreamliner khusus untuk para atlet atau tim olahraga ini, mulai dari pemulihan, sirkulasi, istirahat, dan berpikir.
Pemulihan di sini maksudnya ialah meminimalisir efek negatif penerbangan pada pikiran dan tubuh; termasuk seolah memindahkan pusat pelatihan ke dalam pesawat melalui in-flight biometrics dan berbagai analisa untuk mempercepat diagnosis dan cedera.
Sirkulasi di sini lebih ke arah bagaimana menjaga stamina dan kebugaran para atlet selama di perjalanan, termasuk di dalamnya mendukung proses penyembuhan para atlet melalui berbagai sarana prasarana berteknologi canggih ataupun konvensional layaknya pusat kebugaran di darat.
Sedangkan istirahat ialah konsep untuk membantu seluruh atlet dan tim mendapatkan posisi atau strategi tidur yang ideal. Tujuannya, ketika bangun dan balik ke darat, seluruhnya bisa mendapatkan kembali kebugaran fisik seperti sediakala, untuk melanjutkan kompetisi.
Adapun berpikir, maksudnya ialah menciptakan ruang untuk pengelolaan mental dengan melihat kembali video pertandingan diselingi dengan analisis dari tim maupun pelatih, baik sebelum maupun sesudah pertandingan. Tujuannya, tentu agar tak mengulangi kesalahan yang sama dan membuat tim menelan kekalahan.
Baca juga: Rayakan Piala Dunia 2022 Qatar, Warga Serbu Pesawat ‘Nyangkut’ di Rofftop Mall di Brasil
Saat ini, pesawat Boeing 787 Dreamliner khusus atlet besutan Nike dan Teague masih sebatas prototipe dan tengah menunggu pesanan dari tim olahraga di dunia. Namum demikian, tim-tim olahraga di dunia dikabarkan antusias untuk bisa memiliki pesawat tersebut demi kesuksesan tim.
Diketahui, tim-tim olahraga di dunia umumnya lebih suka men-charter pesawat mengingat kebutuhan perjalanan udara mereka cukup rendah. Namun, tak sedikit tim-tim olahraga yang menganggarkan hingga jutaan dolar untuk mencharter pesawat; salah satunya tim football asal AS, New England Patriots, yang menganggarkan hingga US$4 juta per musim. Karenanya, mereka pun memutuskan untuk membeli pesawat Boeing 767 bekas pada 2017 lalu.