Raksasa produsen mesin pesawat asal Inggris, Rolls-Royce, meluncurkan mesin terbaru hasil pengembangan dari keluarga mesin Trent, Rolls-Royce UltraFan. Mesin dengan lebar 3,5 m itu diklaim menjadi mesin pesawat terbesar di dunia, setara dengan lebar badan pesawat Airbus A220 yang hanya sebesar 3,48 meter.
Baca juga: Inilah Rolls-Royce UltraFan, Mesin Pesawat Terbesar di Dunia, 100 Persen Ramah Lingkungan
Secara keseluruhan, sebetulnya, mesin terkuat di dunia buatan General Electric yang dipakai Boeing 777X, GE9X, lebih besar dari mesin Rolls-Royce UltraFan. Bila mesin terbesar di dunia buatan Rolls-Royce bisa sebesar Airbus A220, GE9X justru lebih dari itu, bisa sebesar Boeing 737.
Sudah jadi rahasia umum tentunya bahwa A220 tak lebih besar dari Boeing 737. A220 diketahui hanya mampu memuat lima kursi di kabin sedangkan Boeing 737 mencapai enam kursi.
Boeing sendiri, untuk menggambarkan betapa besarnya mesin GE9X, mengatakan, bahwa legenda pebasket NBA, Kobe Bryant, jika duduk di pundak Shaq O’neal yang notabene memiliki 2,16 m, masih bisa dengan aman diajak berjalan di dalam mesin pesawat, tanpa harus menunduk akibat terbentur langit-langit mesin.
Akan tetapi, jika dihitung hanya dari diameter kipas mesin keduanya, fakta membuktikan bahwa mesin Rolls-Royce UltraFan lebih besar enam inci atau diameter total 140 inci. Jadi, tak salah bila produsen mesin pesawat dan otomotif kenamaan dunia itu mengklaim mesin tersebut sebagai mesin terbesar di dunia.
Saat ini, Rolls-Royce mengaku sudah mulai membangun mesin demonstrator Rolls-Royce UltraFan. Ini didukung penuh dua negara, Inggris dan Jerman, dimana suku cadang sedang dibangun di Bristol, Inggirs, dan Dahlewitz, Jerman. Setelahnya, mesin Rolls-Royce UltraFan akan dikirim ke fasilitas DemoWorks di Derby, Inggris, untuk pengujian.
Sebelumnya, Rolls-Royce mengaku sudah berhasil membangun mesin pertama untuk keperluan testbed belum lama ini, dengan menghabiskan kocek sebesar US$125 juta atau sekitar Rp1,8 triliun (kurs 14.527).
Baca juga: Bagaimana Perawatan Mesin Pesawat Dilakukan? Ini Jawabannya
Testbed itu dilakukan di fasilitas testbed indoor terbesar di dunia, Testbed 80, milik FINN company atau Farnborough International, Inggris. Mesin Rolls-Royce UltraFan dijadwalkan akan kembali ke fasilitas testbed ini setelah melahap uji demonstran.
“Ini adalah momen yang menyenangkan bagi kami semua di Rolls-Royce. Ini tiba pada saat dunia mencari cara yang lebih berkelanjutan untuk bepergian di dunia pasca Covid-19, dan itu membuat saya dan semua tim kami sangat bangga mengetahui bahwa kami adalah bagian dari solusi,” kata Presiden Rolls-Royce, Chris Cholerton, dikutip dari Simple Flying.