Hanoi kini akhirnya mengoperasikan jalur kereta api perkotaan pertama di Vietnam. Kehadiran jalur kereta ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di kota. Hanoi Metro Line 2A adalah jalur kereta api perkotaan baru itu, dan mulai dibuka pada Sabtu (6/11/2021) yang menghubungkan Stasiun Cat Linh dengan Yen Nghia.
Baca juga: Gunakan Bus Tingkat Berusia 20 Tahun, “Hanoi 75” Hadirkan Kuliner Khas Vietnam di Manchester
Di mana kedua stasiun tersebut berjarak sekitar 13 km dan pada 15 hari pertama tidak akan ada biaya untuk melakukan perjalanan di jalur tersebut. Nantinya, setelah dua minggu gratis akan ada biaya yakni sekali jalan di jalur itu penumpang akan merogoh kocek untuk membayar tiket antara 40 hingga 70 sen.
Dilansir KabarPenumpang.com dari nhk.or.jp (6/11/2021), kehadiran jalur tersebut karena ada peningkatan permintaan untuk transportasi kereta api perkotaan di Vietnam. Konstruksi jalur kereta ini dimulai tahun 2011 dan memiliki 12 stasiun.
Vietnam sendiri diketahui membayar sebagian proyek tersebut dengan bantuan pembangunan resmi dari Cina yakni melalui China Railway Sixth Group yang adalah anak perusahaan China Railway Group dan menangani rekayasa, pengadaan serta konstruksi jalur. Setiap kereta terdiri dari empat gerbong dan dapat mengangkut sekitar 900 penumpang.
Kereta ini memiliki kecepatan maksimum 80 km per jam. Perjalanan seluruh jalur memakan waktu sekitar 23 menit. Kereta tersebut awalnya dijadwalkan untuk memasuki layanan komersial pada tahun 2015 yang lalu.
Namun karena ada masalah dengan pembelian tanah, maka rencana pembangunan tertunda. Bahkan rencana ini telah melalui 12 evaluasi ulang dan setelah semua fasilitas hampir selesai, pemeriksaan keamanan memakan waktu lebih dari dua tahun.
Karena beroperasi jauh dari rencana awal, ini membuat biaya konstruksi membengkak dan menghabiskan biaya sebesar $900 juta. Selain itu, Vietnam juga sedang mengerjakan proyek jalan kereta api perkotaan lainnya.
Baca juga: Vietnam Buka Rute Kereta Lintas Benua, Hubungkan Hanoi dengan Liege di Belgia
Di Kota Ho Chi Minh, ibu kota komersial Vietnam selatan, Hitachi dan perusahaan Jepang lainnya membantu pembangunan jalur kereta api, sementara yang lain di Hanoi mendapat dukungan keuangan dari Prancis dan Bank Pembangunan Asia.