Bandara Kertajati yang berada di Majalengka sempat sepi peminat lantaran jarak yang cukup jauh dari kota Bandung. Namun kemudian Bandara Kertajati akhirnya benar-benar siap melayani operasional penerbangan domestik.
Baca juga: Bandara Kertajati Memulai Penerbangan Internasional dengan Keberangkatan Umroh
Bahkan ditargetkan hari ini, 1 Juli 2019 ini, seluruh penerbangan domestik akan dialihkan dari Bandara Internasional Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Kertajati. Saat ini sudah ada lima maskapai yang mendapat izin regulator dan siap mengoperasikan penerbangan mereka di Kertajati.
VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan, lima maskapai tersebut yakni Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, AiraAsia Indonesia dan Xpress Air. Dia mengatakan, ada 12 rute domestik yang dilayani dari Bandara Kertajadi ini antara lain Garuda Indonesia menerbangkan ke Denpasar; Citilink ada lima kota yakni Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Medan dan Palembang; AirAsia Indonesia ke Denpasar dan Surbaya; Lion Air ke Pekanbaru, Banjarmasin, Surabaya, Medan, Denpasar, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok dan Pontianak; sedangkan Xpress Air ke Padang dan Palembang.
Pada 30 Juni 2019 kemarin, AirAsia Indonesia dan Garuda Indonesia dari Denpasar melayani penerbangan ke Bandara Kertajati. Setelah pemindahan ini bagaimana fasiltas yang diberikan oleh Bandara Kertajati?
Executive General Manager Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Kertajati Ibut Astono mengatakan, fasilitas pendukung sudah siap untuk melayani penerbangan. Ibut menjelaskan ada 26 unit meja check in untuk mempercepat proses keberangkatan dan mendukung kelancaran penerbangan.
Selain itu enam self check in juga tersedia untuk mempersingkat waktu penumpang dalam memproses keberangkatan.
“Kami akan memberikan insentif yang diberikan terdiri dari pembebasan biaya pendaratan (landing fee), biaya parkir pesawat (parking fee), bahkan pajak bandara (airport tax),” Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis BIJB Agus Sugeng Widodo yang dikutip KabarPenumpang.com dari cnnindonesia.com (26/6/2019).
Adanya pemindahan ini mungkina akan membuat penumpang sedikit kebingungan dan sulit mendapatkan moda transportasi. Tetapi tenag saja, Perum Damri akan memberikan kursi gratis untuk layanan antar jemput dari Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Agus mengatakan, Damri akan memberikan kuota 23 ribu kursi gratis dengan rincian 11500 keberangkatan Bandung-Majalengka dan sebaliknya dengan jumlah yang sama. Dia menjelaskan, biasanya untuk sekali perjalanan dari Bandung menuju Majalengka, penumpang harus merogoh koceknya hingg Rp70 ribu.
Biasa dikatakan dengan jumlah terbatas tersebut kuota tersebut hanya digunakan 10-15 hari tetapi jika ramai, periode kursi gratis bisa ditambah agar sesuai dengan ekspektasi. Agus menambahkan, selain Damri ada 12 operator layanan antar jemput (shuttle) dan perusahaan transportasi online yang menawarkan diskon.
Saat ini 12 operator shuttle dari dan menuju Bandara Kertajati melayani rute Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Purwakarta, termasuk Sumedang. Nah, setelah semuanya, pertanyaan lainnya yang akan terjawab lebih dekat mana ke Jakarta atau ke Kertajati dari Bandung?
Baca juga: Dari Jakarta Mau Bandara Kertajati? Selain via Tol Cipali Nantinya Tersedia Kereta Bandara
Ternyata lebih dekat ke Bandara Kertajati kalau dari Bandung dengan jarak tempuh 175,3 km atau 2 jam 25 menit. Sedangkan ke Jakarta sekitar 204,8 km dengan waktu tempuh 3 jam 30 menit.
Jadi orang Bandung lebih pilih naik pesawat dari Kertajati atau ke Jakarta setelah pemindahan ini?