Sunday, October 13, 2024
HomeBus AKAPIdap Diabetes Insipidus, Nyawa Pria ini Terancam Saat Berada di Kereta!

Idap Diabetes Insipidus, Nyawa Pria ini Terancam Saat Berada di Kereta!

Setiap orang pasti mendambakan yang namanya hidup sehat, begitu pula yang dialami oleh beberapa orang yang mengidap penyakit turunan atau bawaan sejak lahir. Sebut saja Marc Wübbenhorst dari kota Biefield, Jerman Barat yang mengidap sebuah penyakit langka yang mengharuskannya minum 10 kali lebih banyak dari kebanyakan orang normal. Dua liter air putih sehari merupakan anjuran bagi orang normal, namun bagi Marc, ia harus meminum 20 liter air setiap harinya!

Baca Juga: Nissan Garap Prototipe Sistem Anti Dehidrasi Untuk Pengemudi

Dihimpun KabarPenumpang.com dari laman health24.com (3/12/2017), pria berusia 35 tahun tersebut diketahui mengidap penyakit Diabetes Insipidus sejak lahir. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang sangat langka, bahkan, dari keseluruhan warga Negeri Bavaria, hanya 60 orang saja yang mengidap penyakit ini. Namun, jangan terjebak dengan penamaannya, penyakit ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan penyakit diabetes.

Dikutip dari laman alodokter.com, terjadinya Diabetes Insipidus dikarenakan gangguan pada hormon antidiuretik (antidiuretic hormone/ADH) yang mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Alhasil, produksi hormon antidiuretik yang berkurang atau ketika ginjal tidak lagi merespons seperti biasa terhadap hormon antidiuretik. Akibatnya, ginjal mengeluarkan terlalu banyak cairan dan tidak bisa menghasilkan urine yang pekat. Orang yang mengidap penyakit ini akan selalu merasa haus dan minum lebih banyak karena berusaha mengimbangi banyaknya cairan yang hilang.

Betapa mengerikan jika pengidap penyakit langka ini tidak mengimbangi asupan cairan dengan jumlah  yang mereka keluarkan, tentunya akan berakibat sangat fatal. Seperti halnya dengan Marc, jika ia tidak minum air putih selama dua jam, maka ia akan merasa lemas yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan jiwanya. “Selama hidup saya, saya tidak pernah tidur lebih lama dari dua jam pada satu waktu,” papar Marc.

Bahkan, yang lebih mengerikannya lagi, Marc pernah hampir kehilangan nyawanya saat naik kereta api di masa lampau. “Kala itu saya lupa membawa botol minum saat naik kereta, dan berusaha ke toilet untuk minum air keran, tapi sayangnya keran tersebut rusak,” kenangnya. Pertanda awal Marc mulai dehidrasi sudah muncul, dan untungnya, ia bertemu dengan seorang teman yang segera menyediakan air untuk Marc. “Yang saya ingat pada saat itu adalah saya merasa sangat haus,” tukas Marc.

Baca Juga: Selain Banyak Minum, Dehidrasi di Pesawat Bisa Dicegah dengan Cara Ini

Tidak hanya di kehidupan sehari-hari, saat berkendara merupakan salah satu tantangan pengidap Diabetes Insipidus. Mereka harus segera membuang asupan cairan di dalam tubuhnya dan mengisinya kembali dengan banyak minum. Bagaimana jadinya jika kendaraan yang mengangkut pengidap Diabetes Insipidus tidak menyediakan toilet? Atau stok air yang mereka bawa sudah habis di tengah jalan? Silakan Anda simpulkan sendiri apa yang terjadi selanjutnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru