Sebuah video yang menampilkan seorang pengemudi UberEast mendapatkan US$100 ribu (sekitar Rp1,4 miliar) setahun menjadi viral dan video tersebut dipersembahkan oleh Grow yang merupakan mitra konten bersponsor. Namun apakah kenyataannya setiap pengemudi bisa mendapatkan US$100rb setahun?
Baca juga: Gunakan Aplikasi Cheetah, Pemilik Restoran Independen di AS Kembali Bergeliat
Sam Lyon kemudian membuat Uber Eats Challenge di TikTok untuk menampilkan berapa banyak yang bisa dihasilkannya pada bulan Juni lalu. Dilansir KabarPenumpang.com dari vice.com (15/9/2020), tantangan yang dibuatnya cukup sederhana di mana Uber Eats memungkinkan pengemudi online bekerja selama maksimal 12 jam dan Lyon melakukan hal itu selama seminggu hingga satu bulan penuh atau 30 hari.
Ternyata yang dihasilkan hanya US$8.357 di bulan itu dan ketika bekerja lima hari dalam seminggu ditotal dalam setahun hanya US$72.540. Penghasilan ini belum termasuk dengan beberapa pengeluaran seperti bensin, ganti oli, pulsa dan pajak tahunan, bahkan diperkirakan pengemudi hanya mendapat US$5.396 dengan biaya tambahan $653.
Di sebagian besar negara bagian di AS, pengemudi komersial jenis lain dilarang mengemudi lebih dari 10-11 jam sehari atau 60 jam seminggu karena itu akan membuat pengemudi kelelahan. Berbagai penelitian dan pakar telah menyatakan bahwa mengemudi secara penuh waktu untuk perusahaan ride hailing memiliki dampak serius pada kesehatan dan mental pengemudi.
Di New York City, kondisi kerja yang buruk menyebabkan serangkaian kasus bunuh diri pengemudi berbasis aplikasi dan terkait dengan serangkaian kasus bunuh diri lainnya di industri taksi yang dihancurkan oleh perusahaan angkutan udara. Faktanya bahwa pengemudi ride hailing dan kurir pengiriman makanan seperti Lyon salah diklasifikasikan sebagai pengemudi independen, terlepas dari adanya hubungan pemilik-karyawan, dan dibiarkan membayar tagihan untuk tunjangan yang dinikmati karyawan seperti asuransi kesehatan dan cuti berbayar.
Tapi apa yang membuat video ini semakin tidak masuk akal adalah setelah benar-benar menghitung pengeluaran dan pajak, Lyon nyaris tidak menghasilkan US$40 ribu setahun meskipun bekerja 12 jam sehari, setiap hari. Sehingga bisa diktakan video tersebut gagal menggambarkan penghasilan atau pengeluarannya secara akurat.
Dalam video buatan Lyon sendiri, dia mengatakan bahwa US$2.988 dari uangnya berasal dari tip yang adalah sekitar sepertiga dari pendapatannya, jadi Uber sebenarnya hanya membayarnya US$5.369. Lyon melaju sejauh 4.844 mil, tetapi tidak jelas berapa biaya yang sebenarnya akan dia keluarkan jika terus seperti ini selama setahun.
Baca juga: Yakin, Uber Mau Rajai Operasional Bus Inggris?
Lyon juga menetapkan 30 persen lagi dari pendapatannya untuk pajak yang membayar pendapatan bersih mereka, bukan pendapatan kotor seperti yang disarankan video tersebut. Setelah pajak, Lyon akan mendapatkan US$3.360 sebulan itu kira-kira US$9,33 per jam atau US$40.320 setahun untuk mengemudi 84 jam seminggu, setiap minggu, selama satu tahun penuh pun, ini jauh dari US$100 ribu seperti yang diiklankan dalam setahun.