Dari beragam pemberitaan, disebut bila pencuri motor kerap menggunakan kunci ‘T’ sebagai alat utama untuk membawa kabur motor korban. Lalu dengan maraknya kabar pencurian isi bagasi koper penumpang yang terjadi di beberapa bandara, jenis alat apa yang umumnya digunakan oleh para oknum tersebut?
Dirangkum dari beberapa sumber, disebut pelaku pencurian isi koper dalam bagasi ternyata menggunakan alat pemotong kotak, obeng, cutter, semacam celurit tapi bentuknya kecil dan beberapa alat lainnya. Alat-alat ini biasa digunakan oknum petugas bandara untuk membuka tas dan mengambil barang-barang milik penumpang.
Bahkan sebuah carabiner standar untuk pengait tenda ketika berkemah pun bisa digunakan untuk membuka tas. Hal ini kemudian carabiner pun dilarang untuk digunakan. Tak hanya itu, peraturan bandara menetapkan bahwa hanya karyawan teknik dan pemeliharaan yang berwenang memiliki alat-alat seperti tersebut di sisi udara.
Ternyata, alat-alat ini banyak digunakan oleh petugas bandara di Afrika Selatan. Hal tersebut kemudian membuat pihak bandara melakukan operasi keamanan secara besar-besaran salah satunya di Bandara Internasional OR Tambo, Afrika Selatan.
Bahkan pada musim liburan ada 33 penangkapan dn penyitaan alat-alat terlarang tersebut yang dipegang oleh petugas bandara untuk membuka tas. Samukelo Khambule, juru bicara bandara mengatakan, dari 6 Januari 2020, sebanyak 907 orang dan 101 kendaraan pengangkutan di landasan dihentikan dan digeledah. Hingga kini bila ditotal sebanyak 4400 orang dan 661 kendaraan dihentikan dan digeledah saat musim puncak dimulai.
“Carabiner dilarang dari sisi udara dan tidak dapat digunakan sebagai gantungan kunci atau untuk menjepit item ke ikat pinggang. Karyawan yang ditemukan dengan barang terlarang memiliki izin keamanan udara mereka dicabut terlepas dari apakah mereka terkait langsung dengan kegiatan kriminal. Orang-orang ini tidak bisa lagi bekerja di udara, tetapi status pekerjaan mereka adalah masalah bagi kontraktor atau penyedia layanan yang bersangkutan,” kata Khambule.
Dilansir KabarPenumpang.com dari businesstech.co.za (9/1/2020), pada tanggal 31 Desember seorang karyawan dari sebuah perusahaan penanganan darat ditemukan dengan kamera baru yang disembunyikan di pakaiannya selama pencarian di salah satu gerbang pintu keluar bandara untuk para karyawan dan penyedia layanan. Petugas tersebut kemudian dibawa ke stasiun SAPS bandara dan ditangkap.
Pada hari yang sama, seorang karyawan dari perusahaan penanganan darat yang berbeda ditemukan mengenakan dua pasang celana panjang yang berisi enam ponsel. Seorang karyawan dari sebuah perusahaan penanganan darat ditangkap pada 6 Januari setelah ditemukan memiliki parfum selama operasi stop-and-search. Padahal botol atau wadah parfum tidak diizinkan di udara.
Baca juga: Petugas Keamanan Bandara di Bangkok Curi Uang Penumpang, Diamankan Malah Tertawa
Karyawan digeledah sebelum dan setelah mereka mulai bekerja di atau di sekitar pesawat terbang tertentu, pencarian di atas dan di titik kontrol akses adalah tempat yang berpotensi menjadi bagian dari operasi stop-and-search. Lebih lanjut, semua karyawan yang bekerja pada penerbangan yang dipilih secara acak dapat dikenakan pengujian integritas.