Saturday, February 15, 2025
HomeAnalisa AngkutanInilah Kavach, Teknologi Asli India Cegah Dua Kereta Tabrakan

Inilah Kavach, Teknologi Asli India Cegah Dua Kereta Tabrakan

Kolaborasi sebagai negara kaya insinyur dan ilmuan komputer dengan jaringan kereta kereta api terbesar keempat di dunia sepanjang sekitar 65.000 km melahirkan teknologi mutakhir di bidang perkeretaapian. Memperingati National Safety Day atau Hari Keselamatan Nasional, India meluncurkan Teknologi Kavach pada 4 Maret lalu. Teknologi ini terbukti sukses mencegah terjadinya tabrakan dua kereta.

Baca juga: Komitmen Nol Emisi di 2030, India Kaji Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik di Stasiun Kereta Api

Dilansir Indian Express, Kavach sebetulnya bukanlah nama teknologi, melainkan nama perusahaan teknologi asal India.

Dalam kemitraan strategis dengan Kementerian Perkeretaapian India, keduanya meluncurkan teknologi Train Collision Avoidance System (TCAS). Namun, kementerian menyebut ini sebagai teknologi Kavach yang berati ‘baju besi’ dalam bahasa Hindi.

Kavach didukung oleh setidaknya lima elemen teknologi, mulai dari relay based, UHF radio, RFID, GSM, dan GPS.

Disebutkan, relay based berfungsi sebagai interface antara stasiun kavach dan interlocking. UHF radio berfungsi mengkomunikasikan informasi pensinyalan fixed ke lokomotif dan posisi lokomotif ke stasiun. RFID berfungsi memberikan lokasi dari rel ke lokomotif, GSM untuk radio security, dan GPS sinkronisasi waktu.

Gabungan dari fungsi-fungsi di atas menghasilkan cara kerjanya yang cukup sederhana. Rel saling ‘berbicara’ alias memberikan informasi terkait adanya kereta yang lewat di atas mereka melalui UHF radio. Ini kemudian disinkronisasi dengan GPS.

Baca juga: Helpline Bantu Penumpang Kereta India Temukan Solusi Saat Ada Masalah di Stasiun atau Kereta

Di saat yang bersamaan, rel akan memberitahu ke lokomotif terkait adanya potensi kecelakaan karena berada di jalur yang sama dan mengintervensi atau melakukan pengereman otomatis sambil tetap memberitahu ke masinis terkait potensi bahaya itu. Ini disebut sebagai Signal Passed at Danger (SPAD).

Namun, andai masinis tidak menghiraukan potensi itu karena jarak pandang terbatas dan faktor lainnya, sekalipun ditandai dengan sirine kencang pertanda bahaya di dalam kabin masinis, kereta tetap akan berhenti otomatis 200 meter sebelum kedua kereta tabrakan sesuai program.

Teknologi TCAS atau Kavach ini terinspirasi dari berbagai teknologi yang sudah ada, seperti European Train Protection and Warning System dan Anti Collison Device. Selain itu, Kavach juga akan melengkapi kereta-kereta di India dengan fitur European Train Control System Level-2.

Baca juga: Indian Railways Gunakan Gerbong Aluminium untuk Kereta Ekspres Vande Bharat

Sejauh ini, teknologi Kavach telah dipasang di lebih dari 1.098 km dan 65 lokomotif di South Central Railway. Ke depan, teknologi Kavach dalam mencegah terjadinya tabrakan dua kereta akan dipasang sejauh 3000 km jalur Delhi-Mumbai dan Delhi-Howrah demi menunjang peningkatan kecepatan perjalanan kereta menjadi 160 km per jam.

Kemudian, secara bertahap, teknologi Kavach akan terus dipasang di 6.000 km sampai akhirnya seluruh jaringan perkeretaapian India dilengkapi dengan teknologi ini.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru