Friday, April 19, 2024
HomeBandaraJokowi Mandatkan Peninjauan Ulang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jokowi Mandatkan Peninjauan Ulang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Lama tak tersiar kabar, pemerintah kembali membahas tentang mega-proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung. Memang, selama ini proyek yang melibatkan pihak Cina tersebut terkesan jalan di tempat. Dengan dalih terhambat kasus pembebasan lahan di sebagian titik, membuat warganet tidak lagi memandang proyek ini bakal sukses dan malah melupakannya.

Baca Juga: Jalan di Tempat, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Masih) Terbelit Pembebasan Lahan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah perlu meninjau ulang keseluruhan proyek tersebut. “Apakah kedua kota tersebut perlu dihubungkan dengan kereta berkecepatan tinggi?” ungkap Luhut, dikutip KabarPenumpang.com dari laman TheJakartaPost.com (10/1/2018).

Lebih lanjut, lulusan terbaik dari Akademi Militer Nasional angkatan 1970 ini mengatakan bahwa stagnasi yang dialami oleh proyek ini tidak disebabkan oleh masalah pembiayaan, karena pihak Cina selaku investor utama masih memegang komitmen yang sebelumnya telah disepakati dengan pihak Indonesia.

“Jadi bukan masalah pembiayaan. Masalahnya adalah dengan diri kita sendiri,” ungkap Luhut. “Di sini kita perlu tahu, apakah jarak 140 kilometer yang membentang antara Jakarta dan Bandung perlu dihubungkan menggunakan kereta cepat?” tambah orang kepercayaan Presiden Joko Widodo ini. Maka dari itu, RI 1 memerintahkan sejumlah direksinya untuk melakukan evaluasi dalam kurun waktu satu bulan tentang masa depan dari proyek yang dinamai Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) ini.

“Presiden telah memerintahkan saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong untuk mengevaluasi proyek kereta berkecepatan tinggi Jakarta – Bandung,” terang mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia ke-13 ini. “Tidak ada perubahan skema pembiayaan. Kita harus menghormati kesepakatan,” tambahnya.

Baca Juga: CRH380A, Kereta Tercepat Kedua di Dunia, Siap Layani Jalur Jakarta – Bandung

Alih-alih membenahi permasalahan pembebasan lahan yang selama ini menjadi alasan utama mangkraknya proyek ini, tersiar kabar bahwa ada kemungkinan proyek ini akan diperpanjang hingga menjangkau Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang. Itu berarti, proyek KCIC ini akan diperpanjang hingga 60km panjangnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, lamanya pergerakan Indonesia dalam pembebasan lahan ini membuat sang relasi, Cina seakan tidak sabar untuk segera melanjutkan proyek ini ke tahapan selanjutnya. Pada awalnya, proyek senilai lebih dari US$5 miliar ini direncanakan rampung pada 31 Mei 2019, namun karena kondisinya sekarang yang masih mengambang, banyak pihak yang meragukan proyek kereta cepat Jakarta – Bandung akan rampung tepat waktu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru