Thursday, May 1, 2025
HomeAnalisa AngkutanKemenhub Sebut 4 Gangguan Utama LRT Jabodebek Selesai Akhir Oktober, INKA Disorot

Kemenhub Sebut 4 Gangguan Utama LRT Jabodebek Selesai Akhir Oktober, INKA Disorot

Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek sedikitnya mengalami empat gangguan utama. Saat ini berbagai gangguan tersebut sedang ditangani oleh INKA, KAI melalui Divisi LRT Jabodebek, dan sejumlah stakholders terkait. Ditargetkan pada awal September sampai akhir Oktober seluruh masalah tersebut terselesaikan.

Baca juga: Gangguan LRT Jabodebek di Hari ke-3 Beroperasi, KAI: Tanggung Jawab INKA dan Adhi Karya

“Ada 4 (empat) gangguan utama yang telah kami terima laporannya, yaitu terkait pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi,” kata Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

“Tengah ditangani oleh INKA, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait, dan ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober,” tambahnya.

Kendati banyak terjadi masalah, animo masyarakat terhadap LRT Jabodebek tetap tinggi. Hingga Rabu (06/09) sore, jumlah penumpang yang telah dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 331.947 orang.

Saat ini, lanjut Adita, terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang. Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, dua rangkaian dilakukan perawatan berat, dan dua rangkaian disiagakan sebagai cadangan.

“Dengan jumlah rangkaian tersebut, untuk saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit,” ujarnya.

Kendati demikian, Adita optimis bahwa ke depan LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai dengan pola operasi ideal dengan jam operasi lebih lama dan headway hingga 4-8 menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap sehingga masyarakat diharapkan dapat terus memantau jadwal LRT Jabodebek ini.

Adapun terkait tarif promosi yang diberlakukan oleh Kementerian Perhubungan, Adita menjelaskan bahwa promo ini masih berlaku hingga 30 September 2023. Dengan adanya promo ini, masyarakat hanya akan dikenakan tarif dasar sebesar Rp 5.000,- untuk seluruh lintas pelayanan.

“Setelah September ini, kami akan berlakukan skema tarif maksimal Rp 20.000 untuk seluruh lintas pelayanan, namun tetap kami buka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga: Jelang Komersial, Tarif LRT Jabodebek Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

Adita berharap subsidi PSO dan tarif promo yang diberikan oleh DJKA Kementerian Perhubungan pada tarif LRT Jabodebek ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Semoga kehadiran LRT Jabodebek dengan tarif yang sudah disubsidi ini dapat memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat sehingga tidak bergantung kepada kendaraan pribadi,” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru