Bagi Anda yang berencana untuk menunaikan Ibadah ke Tanah Suci tahun depan, kemungkinan Anda sudah bisa menikmati sarana transportasi baru di sana berupa kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan beberapa kota penting di Jazirah Arab. Diketahui jarak total jalur kereta cepat yang tengah dalam masa pembangunan ini mencapai 4.492 km. Jalur ini juga rencananya akan terhubung dengan jaringan kereta nasional Arab Saudi yang terletak di kota Jeddah.
Baca Juga: Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro, MRT Unik di Kota Suci Makkah
Seperti yang dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai sumber, Kereta Cepat Haramain ini akan menghubungkan Kota Suci umat Islam Madinah dan Makkah melalui Kota Ekonomi Raja Abdullah, Rabigh, Jeddah dan Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Jalur kereta ini direncanakan sebagai sarana transportasi kereta listrik yang aman dan nyaman, dengan kecepatan maksimum mencapai 320 km per jam.
Adapun tahap pertama konstruksi dari proyek Haramain yang dimulai pada Maret 2009 ini mencakup pembangunan sebuah stasiun kereta api bagi jamaah Haji dan Umroh. Rencananya proyek kereta cepat ini akan memiliki total lima stasiun, dengan stasiun utama di Makkah. Stasiun utama yang melayani jamaah umroh dan haji ini rencananya memiliki lounge terpisah untuk kedatangan dan keberangkatan. Juga terdapat beberapa fasilitas penunjang lainnya, seperti masjid yang mampu menampung 600 orang sekaligus, sebuah helipad, 10 peron lajur untuk kereta, ruang untuk penumpang VIP, parkiran yang mampu menampung 500 mobil.
Terlepas dari pra-sarana yang bisa dinikmati, untuk urusan keretanya sendiri pihak Saudi Railways Organization (SRO) sudah melakukan uji coba perdananya pada 25 Juli 2017 kemarin. Kereta berlari dari Rabigh, Jeddah menuju Madinah dengan kecepatan 330 km per jam, dan waktu tempuh sekitar 1 jam 15 menit, lebih cepat 15 menit dari estimasi awal. Tentu saja hadirnya kereta cepat ini seakan ditunggu-tunggu oleh banyak orang, karena dapat memangkas waktu perjalanan dari Jeddah ke Madinah yang jika ditempuh menggunakan bus atau mobil akan menghabiskan waktu hingga 5 jam.
Dalam acara uji coba tersebut, turut hadir Pangeran Abdullah Bin Bandar Bin Abdulaziz, Menteri Transportasi Saudi, Sulaiman Al-Hamdan, dan tim dari perusahaan Spanyol sebagai kontraktor pembuatan kereta.
Baca Juga: Ingin Menikmati Sensasi Kereta Cepat, Bentang Lebar Rel Harus Diganti
Jalur kereta listrik tersebut didesain untuk melayani 60 juta penumpang setiap tahunnya dengan menggunakan 35 kereta. Untuk melancarkan proyek kereta cepat tersebut, otoritas setempat membangun 138 jembatan layang yang difungsikan sebagai jalur kereta, hingga 12 perlintasan mandiri untuk lalu lintas unta di berbagai kawasan gurun.
“Kami sudah siap untuk peluncuran secara resmi. Semua bekerja sesuai dengan rencana. Kereta akan dioperasikan segera setelah pemerintah Saudi memberikan kami lampu hijau,” ungkap manajer proyek kereta cepat Haramain, Mariano De La Vega dilansir dari sumber berbeda. Sedangkan manajer teknis proyek Haramain, Nayef Fawaier mengatakan baru ada 11 dari 35 kereta yang akan beroperasi di jalur ini. Adapun manufaktur produksi rolling stock asal Jerman, German DB menjadi penyedia sarana transportasi ini.
Dijadwalkan, kereta cepat Haramain ini akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2017 ini.