Bila Jakarta dan Palembang tengah menanti beroperasinya LRT (Light Rapid Transit), maka kota Lahore di Pakistan pun juga tak lama lagi akan mengoperasikan wahana transportasi yang sama, meski jaringan relnya tidak mengusung model upperground, LRT yang diberi label Lahore Metro akan dirilis lebih dulu dibandingkan LRT Jakarta – Bekasi dan LRT di Palembang.
Baca juga: Kereta Cepat Haramain Siap Layani Tamu Allah Akhir Tahun Ini
KabarPenumpang.com melansir dari laman economictimes.indiatimes.com (14/10/2017), Pemerintah Provinsi Punjab selaku pemilik Lahore Metro memperkenalkan sistem angkutan cepat massal dengan sistem otomatis dan tanpa pengemudi. Rangkaian gerbong dan mesin pertama yang disebut Orange Line Metro Train (OLMT) tiba di Lahore dari Cina atas kerjasama Cina – Pakistan Economic Corridor (CPEC).
Setelah melewati serangkaian penundaan, Lahore Metro nantinya akan mulai resmi mengular pada 25 Desember 2017 dan akan diresmikan oleh Kepala Menteri Provinsi Punjab, Shahbaz Sharif.”Proyek Jalur Orange akan menyediakan fasilitas transportasi modern, aman, cepat dan terjangkau bagi para penumpang Pakistan,” kata Sharif.
Nilai proyek OLMT mencapai US$1,6 mililar dengan sokongan pinjaman dari Bank Dunia. Proyek ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 2014 dan pembangunan infrastrukturnya dimulai pada tahun 2015. Menurut pejabat kereta Metro, proyek ini merupakan proyek jangka panjang dan diusulkan setelah pertimbangan semua kemungkinan masalah yang ada seperti populasi kota Lahore yang berpenduduk tujuh juta orang. Nantinya layanan kereta ini akan menyediakan transportasi yang mampu mengangkut hingga 250 ribu penumpang setiap harinya dan akan ditambah menjadi 500 ribu penumpang kedepanya. Setiap kereta memiliki kapasitas untuk membawa setidaknya 1.000 penumpang.
Baca juga: Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro, MRT Unik di Kota Suci Makkah
OLMT ini akan didatangkan sebanyak 27 kereta dan akan beroperasi menempuh jarak 27 km dengan kecepatan 80 km per jamnya. Ada 26 stasiun yang nantinya akan dilintasi OLMT tersebut dan mengurangi waktu tempuh dari dua setengah jam perjalanan dengan angkutan umum lainnya hingga menjadi 45 menit setelah menggunakan kereta tersebut. Secara keseluruhan, Punjab Mass Transit Authority selaku pengelola Lahore Metro akan mengembangkan jaringan kereta sepanjang 82 km dengan tiga lintasan.
Rute kereta ini akan menghubungkan pusat perkantoran dan pendidikan di wilayah Ali, Allama Iqbal, Samanabad, Chuburji, Jalan McLeod, Lakshmi Chowk, Nicolson Road hingga Dera Gujran. “Jalur Orange bukan hanya proyek transportasi umum tapi sarana untuk memperluas penghormatan kepada warga negara dan memberikan fasilitas transportasi kelas dunia,” kata Shahbaz Sharif.
Proyek yang menjadi bagian CPEC ini hadir dengan angsuran selama 20 tahun, dimana Pakistan tak harus membayar tagihan selama tujuh tahun tersebut. Kereta ini beroperasi dengan listrik yang dipasok oleh perusahaan listrik Lahore (Lesco)