Saturday, April 20, 2024
HomeAnalisa AngkutanMau Naik Pesawat dengan Turbulensi Minimal, Sebaiknya Pilih Penerbangan di Malam Hari

Mau Naik Pesawat dengan Turbulensi Minimal, Sebaiknya Pilih Penerbangan di Malam Hari

Bagi pengguna jasa penerbangan, tentu tak ingin mengalami kondisi turbulensi selama di udara, atau jika pun terpaksa, penumpang berharap tak lama mengalami turbulensi yang kerap menakutkan. Meski dalam beberapa kasus turbulensi dapat dihindari, seperti pesawat yang mengubah rute, namun, ada juga yang menyebut bahwa terbang di malam hari dapat menghindari dari turbelensi, benarkah demikian?

Baca juga: Rute Penerbangan Mana yang Paling Berbahaya dan Sering Terjadi Turbulensi Hebat?

Secara umum, penerbangan pada malam hari atau dini hari cenderung ‘kurang bergejolak’. Namun, perlu dicatat, turbulensi bisa terjadi kapan saja. Jika ada cuaca yang bergerak maju, atau hanya perbedaan tekanan udara yang kuat (yaitu berangin), maka pesawat kapan pun terbangnya akan mendapatkan turbulensi terlepas dari waktu. Biasanya, turbulensi yang sangat parah dapat ditemui pada malam hari berasal dari gelombang gunung atau aktivitas konvektif seperti front dingin dan garis squeal.

Dikutip dari forum Quora, sejatinya penerbangan pada malam hari cenderung tidak terlalu bergejolak, alias minim efek turbulensi, hal tersebut didasarkan pada beberapa analisa.

Perbedaan Suhu
Turbulensi sering kali disebabkan oleh perbedaan suhu, dan pada malam hari, tanah menjadi lebih cepat dingin daripada udara di atasnya. Ini dapat mengurangi aktivitas termal dan karenanya mengurangi turbulensi.

Aliran Jet
Aliran jet adalah angin berkecepatan tinggi yang bertiup di atmosfer bagian atas, angin ini lebih kuat di siang hari dan dapat menyebabkan lebih banyak turbulensi, sementara cenderung lebih lemah di malam hari, yang dapat menghasilkan penerbangan yang lebih mulus.

Pola Cuaca
Badai petir dan jenis cuaca buruk lainnya lebih sering terjadi pada siang hari, dan ini dapat menyebabkan turbulensi yang signifikan. Penerbangan malam hari mungkin memiliki peluang lebih rendah untuk menghadapi jenis pola cuaca ini.

Perlu dicatat bahwa ini adalah kecenderungan umum dan bukan aturan, karena pola cuaca dan aliran jet dapat berubah dan bervariasi tergantung pada musim, wilayah, dan lokasi. Selain itu, terbang di malam hari juga memiliki tantangan lain seperti visibilitas dan kelelahan kru.

Baca juga: Gegara Pemanasan Global, Penumpang Pesawat Bakal Rasakan Turbulensi 3x Lipat

Pada akhirnya, turbulensi penerbangan bergantung pada berbagai faktor, termasuk cuaca, rute, dan ketinggian penerbangan. Meskipun penerbangan malam rata-rata tidak terlalu bergejolak tapi itu bukan jaminan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru