Friday, May 2, 2025
HomeDestinasiNaik Kereta Api Cuma Bayar Tiga Ribu Rupiah aja, Jalan – jalan...

Naik Kereta Api Cuma Bayar Tiga Ribu Rupiah aja, Jalan – jalan ke Banten, Yuk

Menghabiskan waktu liburan hanya untuk naik kereta api, kenapa tidak. Sekarang kabarpenumpang.com akan mengajak kalian jalan – jalan naik kereta ke Banten nggak perlu biaya mahal. Cukup merogoh kocek Rp3 ribu saja. Kereta ekonomi lokal ini memiliki rute Rangkasbitung – Merak berjalan tiap hari dengan tarif yang sama. Rangkaian terdiri dari 6 unit kereta mengantar penumpang melewati kota – kota besar di Provinsi Banten.

Baca juga: Stasiun Krenceng, Kecil Namun Memiliki Keunikan

Harganya yang ekonomis membuat kereta lokal ini selalu di padati oleh penumpang yang berkativitas, baik dari arah Merak maupun Rangkasbitung. Namun, beberapa warga pengguna kereta lokal tersebut merupakan warga asli Banten. Tak heran saat diperjalanan, penumpang yang berbincang masih menggunakan Bahasa Sunda Banten yang masih kental.

Jika kalian mencoba atau sekadar meluangkan waktu menggunakan kereta api lokal ini, bisa melihat pemandangan yang eksotik dan juga bangunan stasiun yang masih terawat serta terjaga cagar budaya yang dimiliki Kereta Api Indonesia. Salah satu stasiun yang masih terlihat cukup tua masih menggunakan kata ejaan saat jaman kolonial Belanda, yaitu Stasiun Catang. Stasiun ini berjarak dua petak dari Stasiun Rangkasbitung. Jika diamati terlihat tulisan nama stasiun yang menempel di dinding masih ejaan lama, yaitu “Tjatang”.

Selain itu, diperjalanan juga bisa terlihat hamparan sawah yang luas. Jika cuaca sedang bagus, terlihat Gunung Karang yang terkenal di Provinsi Banten. Gunung Karang ini terlihat saat melewati Stasiun Jambu Baru dan Stasiun Catang. Jika perjalanan dilakukan pagi hari pun, kabut menyelimuti kawasan ini. Padahal daerah tersebut bukan dataran tinggi seperti di Jawa Barat.

Berlanjut perjalanan hingga Stasiun Cilegon dan Serang. Saat rangkaian kereta api lokal memasuki stasiun tersebut penumpang cukup ramai untuk dan turun. Karena merupakan kota yang cukup besar di Banteng yang dilewati kereta api lokal ini. Bangunan stasiunnya pun tetap terlihat sebagai bangunan cagar budaya yang masih digunakan dan terlihat bagus dari perawatannya.

Setelah melewati Cilegon dan Serang, rangkaian kereta api melewati stasiun kecil namun berfungsi cukup besar. Stasiun ini adalah Stasiun Krenceng yang merupakan stasiun kelas 3 tidak begitu banyak penumpang yang naik dan turun. Namun Stasiun Krenceng berperan penting untuk pengoperasian jalur KA angkutan batu bara dan angkutan baja coil. Karena di stasiun ini adalah jalur pemisah menuju ke pabrik yang disambangi KA barang tersebut.

Suasana Stasiun Merak yang merupakan stasiun terakhir di ujung Pulau Jawa bagian barat
(FOTO : instagram/@k3lpinnn3_)

Satu petak setelah Stasiun Krenceng, rangkaian kereta api lokal memasuki stasiun terakhir, yaitu Stasiun Merak. Sebelum memasuki Stasiun Merak, mata kembali dimanjakan dengan laut Selat Sunda yang menawan. Meski tidak terlalu luas terlihat, namun deretan kapal motor penyeberangan Merak – Bakauheni cukup terlihat dari dalam kereta api.

Baca juga: Stasiun Merak, Pilihan Integrasi Lintas Moda Penumpang Kapal Ferry

Dengan harga Rp 3 ribu saja, kita sudah dimanjakan dengan beberapa pemandangan dari dalam kereta api dengan waktu tempuh selama 1 jam 58 menit. Dan juga fasilitas dari dalam kereta api selama perjalanan dengan pendingin udara dan stop kontak di tiap kursi. Dan pastikan untuk selalu mengecek jadwal perjalanan kereta api kalian agar untuk memastikan tidak tertinggal informasi dan kehabisan tiket. Bagaimana berminat jalan – jalan ke Banten dengan harga yang super murah? (PRAS – Cinta Kereta Api)






















RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru