Bayangkan Anda menempuh perjalanan malam Jakarta–Surabaya selama 12 jam. Jalanan mulus, AC sejuk, kursi empuk. Tapi… kaki mulai pegal, betis terasa kaku, dan setiap mencoba memejamkan mata, posisi duduk selalu terasa kurang pas. Di sinilah leg rest dan foot rest membuktikan perannya — bukan sekadar aksesori, tapi penyelamat kenyamanan.
Leg rest adalah bantalan memanjang yang bisa dilipat atau dibentangkan di bawah lutut hingga betis. Sedangkan foot rest adalah pijakan kecil di bagian bawah kursi depan, khusus untuk menopang telapak kaki. Kombinasi keduanya menciptakan posisi duduk yang nyaris seperti berbaring di sofa rumah.
Bayangkan, kursi direbahkan, leg rest terangkat, dan foot rest menahan telapak kaki Anda. Beban tubuh terasa merata, otot paha dan betis tidak lagi menanggung berat sendirian. Inilah “posisi santai ideal” yang diburu penumpang bus jarak jauh.
Tidak banyak yang sadar bahwa duduk berjam-jam tanpa penopang kaki bisa mengganggu sirkulasi darah. Posisi kaki yang menggantung atau menekuk terlalu lama dapat menyebabkan, kaki bengkak karena aliran darah terhambat.
Selain itu juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah akibat tekanan pada tulang belakang. Kemudian otot cepat pegal karena tidak ada dukungan yang memadai.
Dengan leg rest dan foot rest, posisi kaki menjadi lebih natural, tekanan berkurang, dan darah mengalir lebih lancar. Penumpang pun bisa tidur nyenyak tanpa sering mengganti posisi karena kram atau kesemutan.
Beberapa perusahaan otobus kini memanfaatkan leg rest dan foot rest sebagai “magnet” pemasaran. Armada kelas eksekutif hingga super eksekutif umumnya sudah dilengkapi fasilitas ini. Bahkan, ada yang menambahkan sandaran betis berlapis kulit sintetis lembut dan foot rest yang bisa diatur ketinggiannya sesuai postur penumpang.
Tak jarang, kursi dibuat ergonomis dengan kombinasi recliner 135 derajat, leg rest penuh, dan foot rest yang sejajar, menciptakan efek zero gravity — posisi tubuh terasa ringan seperti melayang.
Perbedaan terasa saat malam tiba di tengah perjalanan. Penumpang yang duduk di kursi dengan leg rest dan foot rest cenderung lebih cepat tertidur dan bangun dengan tubuh segar. Sementara penumpang tanpa fasilitas ini sering terlihat menggeliat, meluruskan kaki ke lorong, atau memeluk tas sebagai bantal kaki darurat.
Bagi penumpang berusia lanjut, fasilitas ini bahkan lebih penting. Dengan sirkulasi darah yang rentan melambat, dukungan kaki yang baik dapat mengurangi risiko kelelahan ekstrem dan bengkak di pergelangan.
Leg rest dan foot rest bukan lagi sekadar fitur tambahan untuk “gaya-gayaan”. Di perjalanan AKAP yang panjang, keduanya menjadi faktor penting untuk kesehatan, kenyamanan, dan kualitas istirahat penumpang.
Jadi, saat memesan tiket bus jarak jauh berikutnya, ada baiknya Anda memperhatikan apakah armada tersebut dilengkapi leg rest dan foot rest. Perjalanan 12 jam bisa terasa seperti 6 jam saja ketika tubuh Anda benar-benar dimanjakan.
Layanan perkeretaapian India telah mencetak rekor nasional baru dengan peluncuran kereta barang terpanjang sepanjang sejarah. Kereta barang yang bernama Rudrastra diluncurkan di jalur rel Grand Chord. Dengan panjang sekitar 4,5 kilometer, kereta ini dibentuk dengan menggabungkan enam rak standar menjadi satu unit, yang terdiri dari 354 gerbong dan digerakkan oleh tujuh lokomotif.
Perjalanan perdana ini menandai perjalanan Rudrastra dari Stasiun Ganjkhwaja di Uttar Pradesh ke Stasiun Garhwa Road di Jharkhand—sebuah perjalanan sejauh 200 kilometer yang diselesaikan dalam waktu sekitar lima jam dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam. Rute tersebut mencakup satu ruas di sepanjang Koridor Angkutan Khusus (DFC) sebelum beralih ke jalur reguler.
Menteri Perkeretaapian India, Uni Ashwini Vaishnaw membagikan video kereta tersebut di X (sebelumnya Twitter), yang menggambarkannya sebagai “kereta barang terpanjang di India (4,5 km).”
🚆 भारतीय रेल में नया कीर्तिमान!
पूर्व मध्य रेल ने देश मे पहली बार 4.5 किमी लंबी ‘रूद्रास्त्र’ मालगाड़ी चलाई — 354 वैगन, 6 रेक, 7 इंजन। डीडीयू मंडल के गंजख्वाजा से धनबाद मंडल के लिए चला रुद्रास्त्र। समय की बचत, क्षमता में बढ़ोतरी और नवाचार का बेहतरीन उदाहरण! #Rudrastrapic.twitter.com/noVyIYRFp6
Menurut pejabat perkeretaapian, mengoperasikan enam gerbong secara terpisah akan membutuhkan pengulangan penempatan awak, penjadwalan, dan pengaturan rute untuk masing-masing gerbong, sehingga mengakibatkan biaya dan waktu yang lebih tinggi.
Dengan mengoperasikannya secara bersamaan sebagai Rudrastra, layanan perkeretaapian dapat mencapai penghematan yang signifikan dalam tenaga kerja dan biaya operasional, sekaligus memungkinkan pergerakan barang yang lebih cepat dan efisien—sebuah peningkatan yang signifikan bagi sektor logistik India.
Proyek ini menuntut koordinasi teknis yang presisi, sebuah tantangan yang berhasil dikelola oleh Divisi DDU dari East Central Railway, yang dikenal karena keahliannya dalam memperbaiki, memeriksa, dan merakit gerbong barang. Para pejabat memuji pencapaian ini sebagai bukti efisiensi, inovasi, dan kerja sama tim divisi tersebut.
Meskipun Rudrastra adalah kereta barang terpanjang di India, rekor dunia masih dipegang oleh BHP Australia, dengan rangkaian kereta sepanjang 7,3 kilometer dengan 682 gerbong masih tak tertandingi. Meskipun demikian, pencapaian Indian Railways menandai langkah signifikan menuju operasi angkutan barang kelas dunia.
Tak terasa 80 tahun sudah Kemerdekaan Indonesia, dan ini membuat PT ASDP Indonesia Ferry mulai mempertegas perannya sebagai penggerak ekonomi rakyat. Selain itu pula juga ikut dalam menjaga pelestaria budaya.
Salah satunya melalui dukungan penuh pada Festival Golo Koe Maria Assumta Nusantara, ASDP tidak hanya menyediakan konektivitas dan fasilitas pendukung, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat lokal untuk meraih manfaat ekonomi serta mempromosikan kekayaan budaya Flores ke panggung dunia.
Demi mendukung kelancaran acara, ASDP menyiapkan lahan parkir seluas 2.230 meter persegi yang mampu menampung lebih dari 135 unit kendaraan. Lokasinya strategis, hanya berjarak 400 meter dari titik utama festival melalui jalan utama, atau 250 meter melalui Promenade penghubung Hotel Meruorah.
Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi ASDP dengan Dinas Perhubungan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa kehadiran ASDP di festival ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.
“Festival Golo Koe adalah ruang perjumpaan lintas suku, budaya, dan keyakinan di Flores yang merefleksikan kekayaan bangsa. Kami ingin memastikan kelancaran akses bagi umat dan masyarakat yang hadir, sehingga perayaan ini dapat menjadi magnet wisata religi yang terbuka, inklusif, sekaligus menggerakkan perekonomian daerah,” ujarnya melalui keterangan ertulis, Senin (11/8/2025).
Festival Golo Koe merupakan kolaborasi Keuskupan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, pemerintah daerah, komunitas adat, pelaku pariwisata, dan kaum muda Manggarai Barat. Ketua Umum Festival, RD. Rikardus Manggu, menjelaskan bahwa festival ini lahir dari spiritualitas masyarakat yang mengedepankan kebersamaan, penghormatan terhadap alam, dan martabat manusia.
“Dengan semangat sinodalitas, festival ini menjadi ruang dialog antarumat sekaligus kekuatan pemersatu bangsa,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Festival, Fransiskus Sales Sodo, menambahkan bahwa perayaan ini bukan hanya peristiwa keagamaan, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk memposisikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata rohani Katolik unggulan di Indonesia.
Guna mendukung mobilitas masyarakat dan wisatawan, ASDP juga mengoperasikan KMP Cakalang dan KMP Cucut di lintasan Sape–Labuan Bajo. Mulai 10 Agustus 2025, keberangkatan dari Sape ke Labuan Bajo dilayani setiap hari pukul 21.00 WITA, sementara dari Labuan Bajo ke Sape dilayani pukul 10.00 WITA, kecuali setiap Selasa.
Berdasarkan data Januari–Juli 2025, lintasan Sape–Labuan Bajo melayani 19.956 penumpang dan 4.534 unit kendaraan (terbanyak roda dua sebanyak 2.287 unit), sedangkan lintasan sebaliknya melayani 20.430 penumpang dan 3.908 unit kendaraan (terbanyak roda dua sebanyak 2.081 unit).
ASDP menegaskan bahwa dukungan terhadap Festival Golo Koe adalah bagian dari misi perusahaan untuk memperkuat konektivitas maritim, memajukan pariwisata daerah, dan menggerakkan ekonomi masyarakat setempat.
“Kami percaya, konektivitas yang baik akan membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, sejalan dengan semangat kemerdekaan,” kata Shelvy menandaskan.
Salah satu yang menjadi pertanyaan saat bertandang ke suatu negara adalah, berapa jarak antara bandara dengan pusat kota terdekat. Hal ini lazim ditanya, mengingat banyaknya urusan dan aktivitas akan terkait dari wilayah kota. Nah, berikut ini kami sarikan dari beberapa sumber, beberapa bandara internasional yang lokasinya dipandang sangat jauh dari pusat kota.
Di bawah ini adalah bandara internasional terjauh dari pusat kota yang populer, termasuk sistem transportasi publik pendukungnya dan alasan kenapa lokasinya begitu jauh.
1. Paris Vatry Airport (XCR) – sekitar 147 km dari pusat Paris, Perancis
Salah satu bandara berjarak paling ekstrem dari kota yang diwakilinya. Minim transportasi publik langsung; penumpang biasanya menggunakan bus buyout atau shuttle khusus.
2. Frankfurt–Hahn Airport (HHN) – sekitar 120 km dari Frankfurt, Jerman
Biasanya digunakan oleh maskapai berbiaya rendah seperti Ryanair. Hanya ada bus antarkota; tidak ada jaringan kereta langsung.
3. Kuala Lumpur International Airport (KUL) –sekitar 66 km dari pusat Kuala Lumpur
Salah satu bandara utama yang cukup jauh dari pusat. Terhubung via KLIA Ekspres (kereta cepat, ± 35 menit) dan bus (waktu tempuh 1–2 jam tergantung lalu lintas).
4. Oslo Airport, Gardermoen (OSL) –sekitar 47 km dari pusat Oslo, Norwegia
Terkenal dengan konektivitas unggul meski cukup jauh. Ada Flytoget (airport express train) yang mengantar dalam 19–22 menit ke Oslo Central Station, enam kali per jam. Juga dilayani oleh layanan kereta komuter Vy.
Ada beberapa alasan mengapa bandara dibangun jauh dari pusat kota, di antaranya karena ketersediaan ruang lahan besar — seperti OSL dan KUL, memerlukan lahan luas untuk runway dan ekspansi, kemudian karena alasan perencanaan jangka panjang — agar bisa berkembang tanpa hambatan urbanisasi.
Ada juga karena alasan dana operasional rendah — seperti HHN dan Vatry, sering melayani maskapai-budget dan dibangun di lokasi dengan biaya rendah. Jauh belum tentu jadi masalah, bila konektivitas tetap bisa diatasi, seperti Gardermoen, jarak lebih diimbangi dengan sistem transportasi publik yang efisien.
Meskipun jaraknya jauh, beberapa bandara justru memiliki koneksi transportasi publik yang sangat baik—atau sedang dibangun/upgraded seperti kasus Oslo—menjadikannya tetap mudah diakses.
Kabar gembira bagi warga Jawa Timur dari Jember hingga Banyuwangi. Apalagi bagi pengguna setia Kereta Api (KA) Pandawangi. Karena mulai 7 Agustus 2025, kereta api tersebut akan ditambah jadwal pemberhentian stasiun. Sebanyak 6 stasiun tambahan yang disinggahi, membuat masyarakat yang mengharapkan beberapa stasiun yang bisa naik dan turun penumpang bisa terpenuhi.
Dari siaran pers yang di informasikan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat dengan cepat dan tanggap terhadap kondisi di lapangan. Guna mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang terdampak penutupan akses jalan nasional di kawasan Gumitir, KAI Daop 9 Jember melakukan penyesuaian operasional dengan menambahkan enam stasiun pemberhentian baru pada perjalanan KA Pandanwangi relasi Jember–Ketapang PP.
Diketahui bahwa dulunya, kereta ini hanya melayani perjalanan pulang-pergi satu kali dalam sehari. Namun, sejak tanggal 1 Juni 2014, DAOP IX Jember menambah jumlah perjalanan Kereta Api Pandanwangi menjadi dua kali setiap harinya. Menempuh jarak sejauh 112 km, perjalanan menggunakan Kereta Api Pandanwangi menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam.Soal harga tiket, Kereta Api Pandanwangi tidak mengenakan tarif parsial dan tidak pula memberlakukan tarif reduksi.
KA Pandanwangi
Namun pada saat ini, KA Pandanwangi memberikan kemudahan untuk masyarakat yang ingin menggunakan kereta api namun kesulitan menuju staaiun yang jarang sekali kereta api yang singgah. KA Pandanwangi menjadi solusi terbaik untuk penambahan stasiun. Penambahan layanan pemberhentian ini mulai diberlakukan pada 11 Agustus 2025 hingga 30 September 2025, dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai perkembangan kondisi di lapangan.
Adapun enam stasiun tambahan yang akan disinggahi KA Pandanwangi meliputi:
• Stasiun Ledokombo
• Stasiun Sempolan
• Stasiun Garahan
• Stasiun Glenmore
• Stasiun Sumberwadung
• Stasiun Argopuro
Pemberhentian tambahan ini dilakukan sebagai respons atas aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah yang menyuarakan kebutuhan akses transportasi alternatif selama masa penutupan jalan nasional. PT KAI Daop 9 Jember juga memastikan bahwa seluruh proses perubahan operasional ini dilakukan melalui proses perizinan dan koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan instansi terkait, demi menjaga keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan kereta api.
Lebih lanjut, masyarakat yang tinggal di sekitar enam stasiun tersebut kini dapat memanfaatkan layanan KA Pandanwangi untuk bepergian ke arah Jember, Kalibaru, maupun Banyuwangi. Tiket perjalanan dapat diperoleh melalui loket stasiun maupun aplikasi Access by KAI.
Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal perjalanan maupun ketersediaan tiket, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI di 121, mengakses aplikasi Access by KAI, atau datang langsung ke stasiun terdekat.
Siapa tak kenal dengan karakter animasi Jumbo yang sempat menghebohkan masyarakat di film layar lebar Indonesia. Ya, setelah suksesnya film tersebut, berbagai tokoh karakter film Jumbo kini hadir kembali pada livery khusus menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-80. Livery ini terpampang pada lokomotif dan rangkaian kereta.
Seperti kita ketahui, KAI telah beberapa kali menampilkan livery khusus pada perayaan tertentu untuk ikut memeriahkan bahkan menghormati perayaan besar yang ada di Indonesia.
Seperti halnya saat Hari Raya Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Beberapa livery khusus ini pun juga menyemarakan perayaan tersebut salah satunya adalah menyambut liburan anak-anak sekolah dengan livery tematik schooliday. Tematik yang berupa kartun ini persembahan PT KAI bekerja sama dengan kartunis lokal Sibedil, Tuti And Friends dan Kartun Gak Jelas. PT KAI bersama kementrian ekonomi kreatif menyajikan perjalanan liburan sekolah yang menyenangkan bagi anak.
Nah, sama halnya dengan livery saat ini dalam menyambut RI ke-80 bersama Jumbo. Sebelumnya Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) mendukung kolaborasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan Visinema melalui livery Jumbo di kereta api jarak jauh. Kolaborasi ini menandai komitmen nyata pemerintah dalam mendukung Intellectual Property (IP) lokal sebagai salah satu penggerak ekonomi kreatif di ruang publik.
Livery tematik karakter animasi film Jumbo di lokomotif dan rangkaian kereta api. (Foto: Dok. Istimewa)
Latar belakang merah putih dan sejumlah karakter dengan sikap hormat, menngingatkan kita kepada anak-anak bangsa agar tidak lupa dengan hari kemerdekaan Indonesia. Dan bendera merah-putih sebagai lambang negara yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang berani, suci, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan.
Diketahui bahwa film Jumbo yang tercatat sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara merupakan karya anak bangsa yang fenomenal. Kementerian Ekraf turut mendukung pemasarannya menjelang peluncuran, sekaligus menjembatani kolaborasi antar subsektor ekonomi kreatif. Dukungan ini selaras dengan upaya berkelanjutan pemerintah dalam memperkuat sektor film, animasi, dan video melalui pengembangan talenta kreatif. Langkah ini memperluas jangkauan IP lokal di tengah masyarakat.
Naik kereta api melewati kawasan yang bersejarah ditambah dengan pemandangan yang indah, menjadikan suasana layaknya edukasi berjalan. Tanpa disadari setiap jalur dan bangunan yang dilewati adalah hasil dari karya arsitek-arsitek terbaik yang hasil karyanya bisa dinikmati hingga kini. Ya, kita pun mengenal banyaknya bangunan maupun kawasan yang dijaga kelestariannya disekitaran jalur kereta api. Seperti halnya jalur kereta api yang ada di kawasan Jawa Timur tepatnya pada jalur Jember – Ketapang.
Tak harus menggunaman kereta api dengan pemberhentian singkat, namun mita bisa menggunakan kereta api sambil menikmati panorama menarik hanya dengan harga tiket yang relatif murah. Dengan perjalanan sekitar 2 setengah jam, penumpang bisa merasaka keindahan panorama dan melewati bangunan bersejarah seperti stasiun dan teeowongan.
Menggunakan Kereta Api (KA) Pandanwangi merupakan solusi terbaik untuk merasakan peejalanan dari Stasiun Jember hingga Stasiun Ketapang. Banyaknya pemandangan terlihat yang unik dan menawan membuat perjalanan bertambah nyaman meskipun dengan fasilitas seadanya didalam rangkaian ekonomi.
Untuk harga tiket KA Pandanwangi ini pun relatif sangat murah, yaitu hanya Rp8.000 saja masyarakat bisa merasakan perjalanan pulang pergi. Adapun keberangkatan KA Pansanwangi dari Stasiun Jember adalah pukul 05.10 WIB dan 07.45 WIB, tiba di Stasiun Ketapang pukul 07.45 WIB dan 16.45 WIB. Sedangkan untuk keberangkatan Stasiun Ketapang adalah pukul 10.00 WIB dan 18.45 WIB, tiba di Stasiun Jember pukul 12.30 WIB dan 21.15 WIB. Perlu diingat jika ingin memesan tiket KA Pandanwangi jangan mendadak, karena tiket selalu cepat habis terjual.
KA Pandanwangi
Selain panorama yang indah, KA Pandanwangi juga melewati terowongan legendaris yang sayang jika tidak diabadikan selama perjalanan kereta api. Terowongan tersebut adalah Garahan dan Mrawan. Terowongan tersebut juga tak jauh dari stasiun yang memiliki nama yang sama.
Tak hanya itu, mulai 9 Agustus 2025 KA Pandanwangi juga telah menambah enam stasiun pemberhentian agar masyarakat bisa menikmati KA tersebut dengan praktis dan mudah. Enam stasiun tambahan tersebut adalah Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro.
KAI memastikan seluruh perubahan operasional telah dikonsultasikan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan instansi terkait, untuk menjaga keselamatan serta ketepatan waktu. KAI juga berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu dalam berbagai kondisi, termasuk saat menghadapi situasi darurat seperti saat ini.
Penyandang disabilitas, kerap kali sulit dalam menggunakan transportasi umum. Hal ini dikarenakan masih banyak transportasi umum yang ramah dengan para penyandang disabilitas apalagi para pelajar.
Untungnya beberapa waktu lalu para pelajar penyandang disabilitas bisa merasakan kemudahan saat berangkat dan pulang sekolah. Pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan layanan bus sekolah ramah disabilitas.
Bus sekolah ini memiliki prosedur penjemputan yang teratur, aman, serta gratis. Sama dengan bus sekolah regular, bus sekolah pelajar penyandang disabilitas juga berwarna kuning dan mulai operasionalnya sejak 2024 lalu.
Bus ini dilengkapi dengan ramp hidrolik, ruang khusus kursi roda, sabuk pengaman tambahan, serta pendamping di setiap perjalanan . Prosedur penjemputan dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.
Sehingga orangtua hanya perlu mendaftar ke sekolah atau dinas terkait, lalu data siswa dimasukkan ke sistem layanan. Prosedur penjemputan dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Orangtua hanya perlu mendaftar ke sekolah atau dinas terkait, lalu data siswa dimasukkan ke sistem layanan.
Di dalam bus pun petugas selalu ada untuk mendampingi para pelajar selama perjalanan. Yang mana ini membuat para orangtua merasa lebih tenang karena keselamatan anak-anak tetap terjaga.
Rute bus disabilitas disesuaikan dengan lokasi sekolah luar biasa (SLB) dan kebutuhan akses siswa. Saat ini, bus melayani lima rute, termasuk Rorotan-Marunda (SLB Negeri 8), Plumpang-Kemayoran (SLB Negeri 9), Kalideres-YPAC Jakarta, Muara Baru-YPAC Jakarta, dan Lubang Buaya-YPAC Jakarta.
Bus ini menyediakan ruang untuk tujuh pengguna kursi roda, sepuluh tempat duduk, dan ruang berdiri bagi 19 penumpang. Dilengkapi pula dengan CCTV dan lantai taktil bagi siswa tunanetra.
Meski merasa sangat terbantu, warga berharap armada bus sekolah disabilitas bisa ditambah karena kebutuhan semakin banyak.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Umum Perkumpulan Orangtua dengan Anak Disabilitas Indonesia (Portadin) Hendratmoko. “Keberadaan bus tersebut bagus, bahkan ada antar jemput yang bisa ditelpon dan penyandang disabilitas bisa dijemput dan itu bagus banget,” ujar Hendra.
Menggunakan sarana kereta api baik dalam kota ataupun luar kota tentu menjadi perjalanan yang praktis dan efisien. Apalagi menggunakan kereta api untuk keperluan mendesak ataupun sekadar berwisata ke berbagai kota di Pulau Jawa mauoun Sumatera. Pun saat ini masyarakat bisa menggunakan kereta api bisa transit menuju bandara internasional karena sudah terintegrasi di beberapa wilayah.
Salah satunya kereta api yang bisa terhubung ke beberapa stasiun di kota besar menuju bandara internasional. Seperti halnya Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo atau biasa dikenal dengan BIAS. Ya rangkaian Kereta Rel Diesel (KRD) satu-satunya perjalanan pulang pergi rute Stasiun Madiun – Bandara Adi Soemarmo, Solo ini merupakan rangkaian kereta api yang bisa terhubung ke bandara.
Sebanyak 5 perjalanan KA BIAS melayani baik dari Madiun – Bandara Internasional Adi Soemarmo maupun sebaliknya. Untuk jadwal keberangkatannya pun pagi, siang hingga sore hari yang menurut masyarakat yang biasanya menggunakan KA BIAS ini lumayan terbantu. Dengan layanan dan fasilitas yang di sediakan di KA ini cukup mumpuni dengan harga yang relatif murah yaitu Rp40.000. Durasi perjalanan rata-rata 1 jam 30 hingga 50 menit.
Interior KA BIAS
Tapi tahukah kalian, bahwa ada satu perjalanan yang memiliki durasi paling lama dari yang lain? Ya, memang ternyata ada perjalanan yang memakan waktu lebih lama, yakni 2 jam 22 menit. Mengapa bisa begitu? Ternyata perjalanan KA BIAS sebagai nomor KA 577 dengan jadwal yang diberangkatkan dari Stasiun Madiun pukul 08.10 WIB sampai dengan Stasiun Bandara Adi Soemarmo pukul 10.55 WIB melewati ‘rintangan’. Rintangan ini yang membuat KA BIAS harus menunggu beberapa kereta api yang dilewati reguler atau istilah dalam kereta api adalah penyusulan.
Memang dari beberapa jadwal KA BIAS tetap ada yang disusul di stasiun yang dilewati. Untuk KA 577, rangkaian KA Bias disusul di Stasiun Geneng dengan rangkaian KA 161 Bangunkarta rute Jombang – Pasar Senen pada estimasi menunggu adalah 18 menit. Kemudian stasiun berikutnya adalah Stasiun Ngawi. Di stasiun ini KA BIAS menunggu dengan estimasi waktu terlama, yaitu hingga 28 menit. Selanjutnya perjalanan KA BIAS berhenti di stasiun-stasiun berikutnya, tanpa tersusul oleh kereta api lain.
Perjalanan KA BIAS dari Stasiun Madiun ke Stasiun Adi Soemarmo Solo dikenakan tarif Rp40.000. Adapun tarif ke stasiun-stasiun lain di rute tersebut, seperti Madiun-Walikukun, ditetapkan sebesar Rp20.000, dan Madiun-Magetan sebesar Rp7.000. KA BIAS dirancang berhenti di beberapa stasiun di sepanjang rute untuk memudahkan penumpang, antara lain Stasiun Magetan, Stasiun Ngawi, Stasiun Walikukun, Stasiun Sragen, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Kadipiro, dan berakhir di Stasiun Adisumarmo Solo, yang langsung terhubung dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) berharap dengan dihadirkannya layanan ini, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih aman, efisien, dan terjangkau. Integrasi ini diharapkan menjadi langkah positif dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta mendorong penggunaan transportasi umum yang lebih optimal.
Selain tak merasa bosan, naik kereta api tentu memiliki perjalanan unik dan menarik saat kita bepergian ke destinasi kota yang dilaluinya. Baik perjalanan siang ataupun malam, sensainya pun berbeda dan beragam. Terlebih jika kereta api yang kita rasakan adalah rangkaian terbaru yang membuat lebih nyaman.
Pun kereta api menjadi salah satu transportasi darat yang menjadi primadona masyarakat Indonesia saat ini. Selain sudah lebih modern, efisiensi waktu menjadi alasan masyarakat memilih kereta api sebagai transportasi, khususnya untuk perjalanan jauh.
Kereta api juga mulai mengikuti perkembangan zaman. Banyak perubahan sistem dilakukan jawatan kereta api untuk membuat para penumpang lebih nyaman. Berdasarkan berbagai sumber, sejumlah fakta unik dan menarik saat kita menggunakan kereta api adalah sebagai berikut:
Interior Kereta Wisata Panoramic.1. Kecepatan Maksimum
Sejumlah rangkaian KA akan meningkatkan kecepatan hingga 120 km/jam di beberapa lintasan saat diterapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Sebelumnya kereta api hanya diijinkan perjalanan kereta api hanya sampai 100 km/jam. Karena kondisi rel dan juga belum adanya peningkatan infrastruktur pada roda maupun bogie kereta api.
2. Melewati Stasiun Bersejarah
Di sepanjang jalur kereta api Indonesia banyak sekali peninggalan bangunan bersejarah yang hingga kini masih digunakan. Contohnya adalah bangunan stasiun kereta api. Banyaknya bangunan yang merupakan cagar budaya Indonesia ini turut membuat masyarakat sangat kagum bahkan bisa menjadi edukasi sekaligus berlibur menggunaka kereta api.
3. Pemandangan yang Luar Biasa
Fakta unik dan menarik tentunya bisa menikmati pemandangan. Siapa sih yang tak mengagumi indahnya alam Indonesia hanya dari balik jendela kereta api. Tentu kepuasan saat melakukan perjalanan dengan kereta api lebih terasa. Apalagi saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah melakukan terobosan baru yakni melincurkan Kereta Panoramic dengan interior yang berbeda dengan rangkaian lainnya. Memiliki jendela yang lebar membuat penumpang menjadi lebih luas melihat panorama alam yang luar biasa.
4. Merasakan Fasilitas Mewah
Jika menggunakan kereta api dengan rangkaian terbaru, tentu penumpang merasakan fasilitas yang beda dari yang lain. Ya, rangkaian New Generation merupakan inovasi terbaru dari PT KAI untuk masyarakat yang setia pengguna kereta api. Faktanya bahwa berbagai macam fasilitas mulai dari memasuki rangkaian kereta, duduk dengan kursi yanv berbeda, hingga ruang restorasi pun penumpang sangat dimanjakan selama perjalanan.
5. Makanan Khas Kereta Api
Salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan selama perjalanan kereta api adalah mencicipi makanan khas daerah di sepanjang rute. Ya, setiap kereta api memiliki menu makanan yang berbeda-beda dan menawarkan cita rasa kuliner yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia. Tentunya hal ini adalah kesempatan bagi para penumpang untuk menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan luar jendela.
Itulah beberapa fakta unik dan menarik saat kita menggunakan kereta api. Pastinya dengan naik kereta api saja, perjalanan lebih singkat dan praktis. Ditambah dengan fasilitas yang menarik dan membuat nyaman penumpang selama di perjalanan. Dan yang paling penting, harus menjaga fasilitas kereta api dimanapun kita berada.