Friday, December 6, 2024
HomeBandaraNgaku 180 Kali Kehilangan Bagasi di Bandara, Pria Ini Raup Rp4 Miliar

Ngaku 180 Kali Kehilangan Bagasi di Bandara, Pria Ini Raup Rp4 Miliar

Dua orang pria dilaporkan berhasil meraup US$300 ribu atau sekitar Rp4 miliar lebih (kurs 14.242) dari modus penipuan di bandara. Detailnya, pria tersebut mengaku kehilangan bagasi di bandara dan menuntut ganti rugi ke lima maskapai; American Airlines, Alaska Airlines, JetBlue Airlines, Southwest Airlines dan United Airlines.

Baca juga: Ingat! Anda Berhak Peroleh Kompensasi Setelah Lapor Kehilangan Bagasi di Bandara

Kabarnya, dua pria ini sudah 180 kali mengklaim kehilangan bagasi di bandara dengan total tuntutan kompensasi mencapai US$550 ribu atau Rp7,8 miliar.

Sederet fakta mengenai aksi tipu-tipu kehilangan bagasi bandara ini terungkap setelah keduanya didakwa sang pengadil di hadapan mahkamah.

Disebutkan, Donmonic Martin dan Pernell Anthony Jones, melancarkan aksinya dengan sangat rapi. Mula-mula, Jones, sebagai aktor intelektual, berpura-pura mengambil sebuah penerbangan atas nama orang lain dan mengklaim klaim ke maskapai bahwa bagasinya hilang.

Tak cukup sampai di situ, Jones juga mengklaim memiliki barang bebawaan mahal di bagasi yang hilang, seperti perhiasan, gadget, dan lain sebagainya. Alhasil, nilai kompensasi yang didapat akan mencapai plafon atau titik masksimal sekitar US$3.500 per setiap klaim ke maskapai.

Agar terhindari dari penggrebekan oleh petugas berwenang, Jones mengelabuinya dengan cara memberikan alamat pengiriman kompensasi, termasuk rekening, palsu atas nama Donmonic Martin. Tercatat, Martin sudah tiga kali memberikan izin alamatnya digunakan untuk memuluskan aksi penipuan di bandara berkedok kehilangan bagasi ini.

Atas aksinya tersebut, kedua pria yang berasal dari Louisiana, Amerika Serikat ini didakwa melakukan konsprisasi melakukan penipuan dokumen. Jones dituntut 20 tahun penjara dan Martin 5 tahun penjara, andai benar-benar terbukti bersalah, begitu laporan ABC News.

Kasus kehilangan bagasi di bandara memang kerap terjadi di seluruh dunia. Biasanya, itu diotaki oleh orang dalam.

Oleh karena itu, tak heran bila maskapai mau mengganti rugi atau memberikan kompensasi ke pelanggan -sekalipun situasi ini bisa dimanfaatkan sebagai modus baru kehilangan bagasi di bandara oleh penumpang fiktif- mengingat itu memang sering terjadi, di samping menjaga reputasi maskapai itu sendiri.

Oktober tahun 2018 silam, seorang awak kabin Emirates dituduh mencuri uang ribuan dolar dari penumpang pada Juni lalu dalam penerbangan dari Thailand menuju Dubai. Awak kabin itu diduga mencuri dari dompet tiga orang penumpang yang meninggalkan kursi mereka.

Baca juga: Koper Anda Hilang atau Tertukar? Baggage Claim Jadi Solusinya

Pencurian uang itu diduga terjadi di kelas bisnis penerbangan Emirates dimana tiga orang bersaudara telah meninggalkan barang-barang mereka tanpa pengawasan. Ketiganya diketahui meninggalkan tempat duduknya untuk memeriksa ayah mereka yang sakit saat dalam penerbangan itu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru