Bagi traveler yang kerap bepergian menggunakan pesawat, tentu sesekali pernah melihat lampu depan pada pesawat. Umumnya, mereka mengira bahwa fungsinya sama dengan kendaraan di darat saat dikemudikan di malam hari. Benarkah demikian?
Baca juga: Laksana Cahaya Bintang, Inilah Arti Kelap-Kelip Lampu di Ujung Sayap Pesawat
Meski sama-sama menerangi area depan untuk visibilitas pilot, lampu depan (headlamp/headlights) pesawat fungsinya berbeda dengan lampu depan pada mobil, motor, truk, bus, dan lain sebagainya.
Berbicara mengenai lampu di bagian luar pesawat sebetulnya terkait dengan banyak lampu. Tetapi umumnya terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu navigation lights, beacon lights, dan strobe lights. Dari ketiga jenis itu, tidak ada satupun yang menyorot ke depan untuk visibilitas kecuali lampu depan tadi.
Dilansir flyingmag.com, lampu depan pesawat tidak selalu difungsikan sepanjang perjalanan. Sebaliknya, ia hanya difungsikan pilot dan diatur oleh regulator hanya saat keadaan tertentu, salah satunya saat mendarat, untuk menghindari tabrakan dengan pesawat lain di darat. Itu sebab lampu depan pesawat disebut juga sebagai landing lighs.
Selain digunakan dalam jelang mendarat, lampu depan pesawat juga wajib digunakan saat ruang udara ramai serta saat terbang di bawah ketinggian 10 ribu kaki.
Di luar tiga itu, umum juga bagi pilot untuk menggunakan lampu depan pesawat saat mengubah ketinggian, baik menurunkan atau menaikkan, saat lepas landas, membantu meningkatkan visibilitas pesawat lain (saat kondisi ramai dan jelang mendarat), serta dalam keadaan darurat untuk berkomunikasi dengan staf di darat.
Fungsi lain landing lights seperti dijabarkan di atas sangat mirip dengan fungsi navigation lights. Navigation lights adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan – terutama ketika malam hari. Penggunaan lampu ini akan memudahkan pesawat untuk mengetahui posisi dari pesawat lainnya ketika berada di udara.
Navigation lights sendiri terdiri dari tiga warna lampu – merah pada bagian wing tip kiri, hijau pada bagian wing tip kanan, dan putih pada bagian ekor pesawat. Bila melihat fungsinya, navigation lights mungkin ditambah dengan landing lights di bagian depan.
Baca juga: Ada 15 Makna Lampu Warna-warni di Runway Bandara, Sudah Tahu?
Dengan adanya lampu depan pada pesawat, banyak pertanyaan muncul apakah pilot bisa benar-benar melihat sesuatu di depan saat penerbangan malam hari? Jawabannya tentu saja tidak. Itu mengapa landing light tidak difungsikan saat cruising di ketinggian jelajah. Sebab, pilot sama sekali tidak mengandalkan itu untuk bisa menavigasi pesawat karena sudah dibantu oleh sensor cuaca dan navigasi.
Lagi pula, lampu depan pesawat ukurannya relatif kecil. Disebutkan, landing lights umumnya hanya dilengkapi bohlam 600 watt berdiameter sekitar 8 inci.