Hingga kini, masih banyak masyarakat bahkan Anda mungkin tak sadar akan keberadaan rute kereta api Bogor – Sukabumi – Cianjur. Stasiun Bogor yang kita kenal sejatinya tak hanya menangani pemberangkatan kereta listrik atau commuterline saja, melainkan melayani rute keret api Pangrango/Siliwangi.
Pembangunan jalur dari Stasiun Bogor ke arah selatan Jawa Barat atau tepatnya ke arah Sukabumi dimulai tahun 1881 dan rute Bogor – Sukabumi mulai resmi terhubung pada 21 Maret 1882. Latar belakang pembangunan jalur ini dikarenakan potensi wisata yang besar di sepanjang jalurnya yakni pemandangan alam yang indah.
Untuk menuju Sukabumi pemandangan alam yang tersuguhkan sangat indah dimana jalur ini melewati hamparan hijaunya pohon, membelah pegunungan yang meliuk-liuk dan melintasi beberapa sungai. Sepanjang lintasan menuju Sukabumi, stasiun-stasiun yang ada masih mempertahankan bangunan aslinya dan menjadi sebuah peninggalan sejarah perkeretaapian yang harus dilestarikan keasliannya.
Melalui jalur ini, tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah dan asri, melainkan membawa peumpang ke wisata sejarah, sebab sebagian besar tempat wisata ini dibangun pada era pemerintahan Hindia Belanda.
Uniknya hingga ujung stasiun Sukabumi, nama kereta dari Bogor tetaplah Pangrango. Namun, saat meninggalkan stasiun Sukabumi terus berlanjut ke arah Cianjur, kereta ini berubah nama menjadi kereta api Siliwangi. Jalur dari Stasiun Sukabumi menuju Cianjur ini mulai beroperasi sejak 10 Mei 1883, atau satu tahun setelah beroperasinya rute Bogor – Sukabumi yang dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda Statsspoorwegen.
Sebenarnya penggantian nama ini hanya perbedaan gerbong yang digunakan. Untuk KA Pangrango, ada gerbong ekonomi dan eksekutif, sedangkan Siliwangi hanya menggunakan gerbong ekonomi saja.
Adanya nama Pangrango/Siliwangi baru-baru ini saja, sebab kereta api Pangrango merupakan kereta api berstatus komersial yang terdiri dari kelas eksekutif dan ekonomi. KA Pangrango adalah kereta jarak menengah milik PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Stasiun Paledang – Stasiun Sukabumi. KA Pangrango diresmikan oleh Menteri BUMN saat itu Dahlan Iskan pada 9 November 2013 dan menggantikan KRD Bumi Geulis yang mengalami kerusakan sejak Desember 2012.
Sempat tak terdengar kabarnya tahun 2014-2015, PT KAI kemudian kembali membuka jalur untuk kereta eksekutif dan ekonomi pada 1 Januari 2016 lalu dengan tarif ekonomi Rp20 ribu dan eksekutif Rp50 ribu. Pemesanan tiket KA Pangrango bisa H-30 sebelum keberangkatan. Sedangkan untuk harga tiket Sukabumi – Cianjur karena menjadi ekonomi subsidi tanpa gerbong eksekutif, hanya dikenakan Rp3 ribu saja.
Jalur yang dilalui KA Pangrango dimulai dari Stasiun Bogor – Stasiun Batutulis – Stasiun Ciomas – Stasiun Maseng – Stasiun Cigombong – Stasiun Cicurug – Stasiun Parungkuda – Stasiun Cibadak – Stasiun Cisaat dan berakhir di Stasiun Sukabumi. Sedangkan KA Siliwangi dimulai dari Stasiun Sukabumi – Halte Randji – Stasiun Gandasoli – Stasiun Cireungas – Stasiun Lampegan – Satsiun Cibeber – Stasiun Cilaku dan berakhir di Stasiun Cianjur.