Hingga saat ini destinasi wisata di kawasan Yoguakarta dan sekitarnya masih sangat diminati masyarakat dari berbagai kota di Indonesia. Apalagi transportasi andalan yang praktis dan nyaman adalah pengguna kereta api. Dari segi perjalanan dengan kereta api menuju Yogyakarta saat ini bisa terjangkau dengan jadwal yang cukup banyak, baik kelas ekonomi sampai eksekutif/argo.
Menggunakan kereta api masyarakat bisa memilih rute tujuan saat tiba di Yogyakarta. Ada Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan. Ya, meski kedua stasiun tersebut memiliki status yang sama yakni stasiun besar, namun disisi lain ada juga, lho yang membedakan antara kedua stasiun tersebut. Nah, kabarpenumpang kali ini akan membahas kedua perbedaan antara Stasiun Yogyakarta dan Lempuyangan, berikut rangkumannya:
1. Stasiun Yogyakarta
Stasiun Tugu, atau dikenal juga sebagai Stasiun Yogyakarta (YK), adalah ikon transportasi di kota ini. Berlokasi di Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, stasiun ini dekat dengan kawasan Malioboro dan melayani kereta kelas eksekutif dan bisnis.
Selain itu, stasiun ini juga menyediakan layanan kereta bandara YIA dan KRL Commuter Line Yogyakarta. Dengan arsitektur klasiknya, Stasiun Tugu adalah pemandangan yang memukau bagi penumpang sekaligus menjadi jalur penting di jalur selatan dan tengah Pulau Jawa.
Dari segi lalu lintas kereta api, stasiun ini pun tergolong ramai dengan aktifitas langsir. Langsir yang seringkali dijumpai di Stasiun Yogyakarta adalah lokomotif dan rangkaian kereta api. Tak heran, stasiun ini memiliki jalur simpan untuk rangkaian kereta dan juga Depo Lokomotif Yogyakarta.
Hal berikutnya Stasiun Yogyakarta memiliki halaman untuk pengendara jalan raya yang sangat luas. Area parkir serta area naik turun penumpang teraedia di bagian depan pintu masuk stasiun. Hal ini banyak penumpang sangat antusias jika ke berlibur Yogyakarta untuk naik dan turun di Stasiun Tugu ini.
Lempuyangan, Sejarah Panjang Stasiun KA Ekonomi di Yogyakarta
2. Stasiun Lempuyangan
Tak jauh dari Stasiun Tugu, hanya sekitar satu kilometer, terdapat Stasiun Lempuyangan yang terletak di Kecamatan Danurejan. Stasiun ini menjadi titik pemberhentian utama untuk kereta ekonomi dan campuran.
Meski namanya mungkin tidak sepopuler Stasiun Tugu, Lempuyangan memainkan peran besar sebagai pusat transportasi bagi warga dan wisatawan yang ingin menjelajahi berbagai destinasi menarik di sekitar Yogyakarta.
Nama “Lempuyangan” diambil dari kawasan Tegal Lempuyangan yang ada di dekatnya, dan stasiun ini menawarkan kenyamanan serta nostalgia bagi para penumpang yang melintasi jalur selatan dan tengah Pulau Jawa.
Antusias masyarakat yang naik dan turun di Stasiun Lempuyangan pun tak jauh beda dengan Stasiun Yogyakarta. Beberapa kereta api dengan tarif subsidi inilah yang membuat ramainya penumpang berbondong-bondong berlibur di Yogyakarta, tentu dengan budget yang murah pula.
Stasiun Lempuyangan memiliki jalur simpan untuk rangkaian kereta maupun gerbong. Membedakan dari Stasiun Yogyakarta adalah stasiun ini memiliki jalur menuju gudang angkutan semen dan Balai Yasa Yogyakarta. Proses langsir juga sering dilakukan di stasiun ini pada waktu-waktu yang ditentukan.
Nah, itulah rangkuman tentang perbedaan antara Stasiun Yogyakrata dengan Stasiun Lempuyangan. Meski memiliki perbedaan, kedua stasiun tersebut masih dipertahankan bangunan aslinya sebagai cagar budaya yang dimiliki PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kira-kira kalian lebih sering turun di Stasiun Yogyakarta atau Lempuyangan?