Operator bus kota – SBS Transit di Singapura punya cara canggih untuk memontir kinerja pada pengemudinya, yaitu dengan mengadopsi sistem yang diberi label SAGE (SAfe, Green and Eco).
Baca juga: Dubai Gunakan Virtual Reality Sebagai Media Pelatihan Pengemudi Bus
SAGE mampu memantau berbagai aspek kemampuan pengemudi bus, seperti jumlah putaran, pengereman, akselerasi, kecepatan, jumlah waktu yang dihabiskan untuk idling dan tikungan. Dalam unggahannya di Facebook, SBS Transit memperlihatkan berbagai aspek mengemudi bus yakni putaran dan pengereman yang berlebihan. Hal tersebut yang disinyalir dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
Dilansir KabarPenumpang.com dari mothership.sg (27/10/2021), mengemudi yang lebih baik ternyata membantu meningkatkan konsumsi bahan bakar dan menghemat biaya bahan bakar dalam jangka panjang. Untuk memudahkan pelacakan data mengemudi mereka dari SAGE, para pengemudi bus SBS Transit bisa menggunakan aplikasi.
Nantinya aplikasi tersebut akan memberitahu pada pengemudi area mana yang harus ditingkatkan. Tak hanya itu, penggunaan telematika bukanlah hal baru karena tidak terbatas pada SBS Transit. Untuk diketahui, Tower Transit sudah memasang perangkat telematika di dalam dasbor semua bus SBS Transit pada tahun 2016 lalu.
Perangkat ini terhubung ke tag RFID yang dikeluarkan untuk setiap pengemudi bus dan memperingatkan mereka tentang contoh mengemudi yang mengerikan dengan berkedip hijau, kuning atau merah. Tower Transit juga memulai skema penghargaan untuk pengemudinya pada tahun 2016, memberikan poin kepada setiap pengemudi untuk setiap insiden yang direkam pada perangkat telematika.
Mereka yang mencetak 20 poin atau lebih rendah dalam sebulan akan mendapatkan bonus S$130 atau sekitar Rp1,3 juta. Namun bagi mereka yang mencapai lebih dari 50 poin dikirim untuk kursus penyegaran.SMRT juga merupakan pengadopsi awal telematika, menerapkannya dalam armada busnya pada tahun 2014.
Selain berfungsi sebagai alat peringatan kecepatan, penggunaan telematika di bus SMRT memungkinkan Pusat Kontrol Operasi Bus operator untuk memantau lokasi yang tepat dari setiap bus dan jarak antar bus. Hal ini memungkinkan operator untuk mengontrol jadwal bus dengan lebih baik dan mengurangi penumpukan bus.
Telematika juga dapat memainkan peran yang lebih prediktif dalam membantu operator mengidentifikasi masalah sejak dini. Selama di Go-Ahead Singapore, operator bus menggunakan sistem telematika yang dibuat khusus yang dikembangkan bersama oleh Singtel. Sistem ini diterapkan di seluruh armada pada tahun 2020.
Baca juga: Transport for London Lacak Pergerakan Penumpang via Jaringan WiFi
Sistem telematika Go-Ahead Singapura memantau data waktu nyata utama seperti tekanan ban dan suhu mesin. Dengan menggunakan sensor tekanan ban alih-alih pengukur tekanan manual telah menyelamatkan pekerja pemeliharaan operator tiga jam per hari. Selain telematika, bus di Singapura juga dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi seperti Anti-Fatigue System untuk mendeteksi kelelahan pengemudi dan Collision Warning System.