Thursday, May 8, 2025
HomeAnalisa AngkutanStasiun Karet Kok Belum Ditutup? Ternyata Ini Alasannya

Stasiun Karet Kok Belum Ditutup? Ternyata Ini Alasannya

Stasiun Karet merupakan stasiun kereta api kelas III atau kecil yang terletak di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +11 meter ini hanya melayani Commuter Line Cikarang. Sedikit sejarah dioperasikannya Stasiun Karet yang dibuka pada 1 Agustus 1922, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Tanah Abang–Manggarai yang menggantikan jalur kereta api Lintas Salemba yang terdampak oleh perubahan tata kota Batavia.

Stasiun Karet dibangun bersamaan dengan Stasiun Mampang. Sehubungan dengan rencana pengoperasian layanan KRL Lin Lingkar Jakarta, elektrifikasi jalur serta renovasi dilakukan pada stasiun yang berada di jalur kereta api lingkar Jakarta. Proses tersebut selesai dilaksanakan tahun 1987, pada tahun yang sama layanan Lingkar Jakarta resmi dioperasikan.

Pada tahun 2025 seiring dengan banyaknya informasi mengenai akan ditutupnya Stasiun Karet pun ramai diperbincangkan di media sosial dan berita nasional. Meskipun rencana ini masih dalam proses kajian, penumpang pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet hingga kini.

Kabar bahwa rencana penutupan Stasiun Karet ini merupakan jalan penghubung atau terintegrasi menuju Stasiun BNI City. Rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.

KAI Commuter menjelaskan bahwa rencana pengintegrasian ini sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan kedepannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.

Namun alasan lainnya mengatakan bahwa Stasiun Karet bakal ditutup karena jarak dari stasiun ini ke Stasiun BNI City cukup dekat, sehingga dinilai tidak efektif. Selain itu, penutupan juga dilakukan demi keselamatan penumpang.

Berdasarkan data KAI yang dikutip dari laman CNBC Indonesia bahwa dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang.

Fyi, saat ini hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, sehingga lebih beresiko terhadap keselamatan pengguna. Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan.

Inilah Penampakan Gate di Stasiun BNI City Sudirman Diduga untuk Commuter Line. Nasib Stasiun Sudirman dan Karet, Gimana?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru