Saturday, April 27, 2024
HomeDaratStasiun Sukabumi, Tak Jadi Dipindah dan Tetap Berada di Pusat Kota

Stasiun Sukabumi, Tak Jadi Dipindah dan Tetap Berada di Pusat Kota

Belum lama ini jalur kereta dari Bogor menuju Sukabumi tak bisa dilalui karena rel menggantung akibat longsor yang terjadi pada Senin (5/2/2018). Hal ini membuat kereta tak bisa sampai ke Sukabumi dan belum bisa dipastikan sampai kapan. Tak hanya itu, dari kabar yang beredar, stasiun Sukabumi juga mau dipindahkan ke wilayah Selakaso, Kecamatan Cibeureum, kota Sukabumi, Jawa Barat. Namun pemindahan stasiun tersebut dipastikan batal.

Baca juga: Jalur Kereta Cijeruk Longsor, Perjalanan Kereta Bogor-Sukabumi Berhenti Operasi Sementara

“Saat ini stasiun kereta api Sukabumi masih berada di Kecamatan Cikole, awalnya ada rencana pemindahan ke Kelurahan Babakan, tetapi informasi yang kami terima tidak jadi,” ujar Kepala stasiun Sukabumi, Heru Salam yang dikutip KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber.

Heru mengatakan sebenarnya dari rapat bersama Pemkot Sukabumi, bukanlah pemindahan dari Jalan Stasiun Timur ke Selakso, melainkan penambahan stasiun kereta api baru di wilayah Selakso. Dia menambahkan, bila penambahan ini disetujui, bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna kereta api.

Stasiun Sukabumi Dulu dan Sekarang

Sedangkan menurut pengguna kereta api, tidak setuju jika stasiun dipindahkan, sebab lokasi lebih jauh. Apalagi stasiun yang ada saat ini memiliki lokasi strategis di pusat kota Sukabumi dan dekat dengan pusat perbelanjaan serta mudah dijangkau angkutan kota berbagai jurusan.

Stasiun Sukabumi sendiri merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Gunung Parang, Cikole, Sukabumi. Terletak di ketinggian +583 meter dan menjadi stasiun yang lokasinya paling selatan di Daerah Operasional (Daop) I Jakarta.

Stasiun ini dibuka sejak tahun 1882 dan masih aktif hingga kini. Sempat memiliki lima jalur, tetapi kini hanya menyisakan tiga jalur yang masih aktif. Dimana jalur 1 digunakan untuk kereta api Pangrango, jalur 2 sebagai sepur lurus dan digunakan untuk kereta api Siliwangi. Sedangkan jalur 3 merupakan sepur simpan. Tak hanya sebagai stasiun besar, pada masa Hindia Belanda, di stasiun ini terdapat lokomotif dan turn table (meja putar). Sayangnya dipo tersebut sudah dibongkar dan hanya menyisakan turn table saja.

Namun, meja putar tersebut kini tak lagi digunakan, karena PT KAI telah mengoperasikan lokomotif CC206 yang dilengkapi dua kabin sehingga tak perlu lagi diputar. Pada masanya dulu, stasiun Sukabumi juga disebutkan pernah mempunyai percabangan jalur ke Cikembar pada masa pemerintahan kolonial Belanda.

Jalur ini dulu digunakan untuk mengangkut bahan bakar minyak (BBM). Tetapi kini sisa-sisanya sudah tak lagi ditemukan dan diduga jalur ini dibongkar pada masa peralihan penjajahan Belanda ke Jepang.

Baca juga: Rute KA Bogor – Sukabumi – Cianjur, Masih Eksis Meski Terlupakan

Diketahui, stasiun Sukabumi mulai beroperasi pukul 04.00 pagi hingga 22.00 malam. Melayani persinggahan dari dua kereta api yakni KA Pangrango ke Bogor Paledang dan Cianjur serta KA Siliwangi dengan tujuan yang sama. Kedua kereta ini memulai perjalanannya dari stasiun Sukabumi dan biasanya malam hari menginap.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru