Wednesday, May 15, 2024
HomeHot NewsTak Ada "Atapers," Tralis di Atap Peron Stasiun Masih Saja Dipasang

Tak Ada “Atapers,” Tralis di Atap Peron Stasiun Masih Saja Dipasang

Mungkin Anda menyadari jika naik KRL di beberapa stasiun masih terdapat tralis yang menempel di atap peron. Sebelumnya tralis tersebut guna menghindari penumpang KRL yang naik dan turun di atap kereta. Trail sepanjang peron ini dibuat benar benar mepet dengan badan kereta agar tak ada yang melanggar naik diatas atap KRL.

Baca juga: Atapers, Para Penantang Maut dari Atas Gerbong

Sejak zaman divisi Jabotabek ketidaknyamanan pengguna KRL memang sudah dirasakan. Apalagi banyak sekali pengguna KRL yang tidak tertib, seperti tidak membeli karcis, masuk ke dalam kabin masinis dan naik di atap kereta. Fenomena tersebut lumrah terjadi pada jamannya karena sulit sekali untuk diberi himbauan bahwa hal tersebut mencelakakan diri dan penumpang lainnya.

Diera modern saat ini, dengan penjagaan ketat dan kenyamanan terus ditingkatkan, hal tersebut sudah hilang 100 persen. Penumpang yang naik di atap kereta sudah sama sekali hilang. Ini karena kesadaran dari para pengguna kereta api sudah semakin maju dan tertib. Termasuk dengan membeli tiket saja, penumpang sudah mendapat fasilitas yang tersedia di semua stasiun.

Dirasa sudah nyaman, namun masih ada beberapa peninggalan yang belum dibenahi ataupun dibongkar di beberapa tempat baik di stasiun atau lingkungan kereta api. Termasuk tralis yang masih menempel di peron Stasiun Depok. Entah kenapa belum sama sekali ada pembongkaran pada tralis ini. Padahal KRL sudah termasuk perjalanan yang aman dan nyaman tidak ada atapers.

Baca juga: KRL Jabodetabek Dulu dan Sekarang

Jika ada hal tidak diinginkan terjadi kemungkinan akan sulit untuk menuju ke atap KRL. Karena tralis masih menghalangi jika sewaktu – waktu adanya proses evakuasi. Tak hanya Stasiun Depok, beberapa stasiun lainnya juga masih terdapat tralis yang masih menempel. Seperti Stasiun Depok Baru dan Pasar Minggu. Bisa jadi ada beberapa stasiun lagi bekas peninggalan jaman Divisi Jabotabek yang masih melintang di bawah atap peron stasiun tersebut. (PRAS – Cinta Kereta Api)






















RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru