Tak terasa, sistem kereta api Belanda yang digunakan di Indonesia sudah mencapai 150 tahun. Momen bersejarah ini mendapat perhatian tinggi dan dirayakan di Spoorwegmuseum Utrecht, Belanda pada 10 Agustus lalu. Perayaan ini juga bukan hanya untuk memperingati ulang tahun sistem kereta api Belanda saja, melainkan mengingat bagaimana sistem perkeretaapian Belanda masuk pada masa penjajahan dahulu.
Baca juga: NIS 107, Jejak Lokomotif Tertua di Indonesia Yang Terlupakan
Perayaan ulang tahun ke-150 tahun ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti A Wesaka Puja yang didampingi Inspektur Jenderal Kementerian Pergubungan Indoneisa, Satrio Utomo dan Staff Khusus Menhub Wihana Kirana. “Pada 10 Agustus 1867, untuk pertama kalinya, kereta penumpang dioperasikan untuk menghubungkan kota Semarang dan stasiun Tanggung di Provinsi Jawa Tengah,” kata Puja yang dikutip KabarPenumpang.com dari netralnews.com (17/8/2017).
Dalam perayaan ini juga dilaksanakan forum bisnis infrastruktur Kereta Api Indonesia, para delegasi Indonesia juga menyampaikan berbagai program pemerintah dibidang pengembangan perkeretaapian dan peluang investasi serta kerjasama dengan negara-negara lainnya yang bermitra termasuk Belanda. Puja mengatakan, pada HUT ke-150 Perkeretaapian Indonesia merupakan momen yang sangat tepat untuk memperkuat kerjasama bilateral antara Indonesia dan Belanda. Hal tersebut termasuk upaya peningkatan kerjasama dan investasi sharing pengetahuan di bidang infrastruktur transportasi.
“Melalui pertemuan dengan pengusaha perkeretaapian dan pemangku kepentingan lainnya, kami juga ingin menggali peluang skema investasi yang mendukung program pengembangan infrastruktur perkeretaapian, serta menarik pengalaman dan pelajaran dari para ahli Belanda,” kata Utomo.
Forum Bisnis Infrastruktur Kereta Api akan dilanjutkan dengan diskusi untuk merealisasikan peluang kerja sama di bidang transportasi kereta api dan implementasi konkrit. Beberapa perusahaan terkemuka yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Netherlands Spoorweg, Pro Rail, Structon dan dihadiri beberapa ahli kereta api Belanda.
Baca juga: Bon Bon, Mengenal Legenda Lokomotif Listrik Indonesia
Delegasi Indonesia menyampaikan beberapa proyek yang menjadi prioritas pemerintah, termasuk pembangunan jalur kereta di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tidak lupa, rencana pengembangan Light Rail Transit di Bandung dan trem di Surabaya juga ikut dibahas dalam pertemuan tersebut.