Setelah lama melakukan uji coba, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) akhirnya mulai mengoperasikan bus listrik untuk layanan regulernya mulai Jumat (4/3/2022). Dalam layanan reguler ini ada tiga unit bus listrik BYD B12 yang akan melayani rute 1P dari Bundaran Senayan menuju ke Senen.
Bus listrik berlantai rendah (low deck) itu menambah jumlah armada yang melayani rute 1P Bundaran Senayan-Senen. Sebagai catatan, selama ini rute tersebut dilayani oleh bus low deck Scania K250UB dan Mercedes Benz O500U 1726 yang masih menggunakan bahan bakar solar.
Tiga unit BYD B12 yang dioperasikan untuk layanan reguler itu merupakan lanjutan dari uji coba pengoperasian bus listrik yang sebelumnya dilakukan TransJakarta pada rute khusus non-BRT EV1 relasi Blok M – Balaikota PP sejak September 2021 lalu. Pada masa uji coba tersebut, terdapat berbagai tipe bus yang dioperasikan antara lain BYD tipe K9, BYD tipe C6, Higer dan lain-lain.
Pengoperasian bus ini juga sebelumnya telah disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada gelaran Jakarta E-Mobility Event, Selasa (1/3/2022) lalu.
“Kami dengan senang mengumumkan, bahwa minggu ini, Jakarta akan mulai mengoperasikan pilot project [rintisan awal] untuk bus listrik di bawah TransJakarta.” ujarnya.
Operator atau pemilik dari tiga unit bus listrik BYD B12 itu adalah PT Mayasari Bakti dengan kode pengenal armada MYS. Raksasa bus kota Jakarta itu diketahui telah menyiapkan 30 unit bus listrik BYD B12 untuk tahap awal.
Beroperasinya bus listrik BYD B12 juga menandai hadirnya operator swasta pada layanan non-BRT dengan bus low deck. Sebelumnya, layanan tersebut hanya dilayani oleh armada swakelola PT TransJakarta.
Bus listrik BYD B12 wujudnya sedikit berbeda dengan bus low deck TransJakarta yang sudah beroperasi sebelumnya. Bus tersebut dilengkapi dengan pintu keluar masuk tambahan di sebelah kanan. Pintu yang sama sebelumnya digunakan pada armada terbaru Suroboyo Bus Scania K250UB dengan body Cityline 2 dari Karoseri Laksana.
Kemudian, hadirnya BYD B12 juga menandai kembalinya bus completely built-up (CBU) dari Cina untuk armada TransJakarta. Bus CBU Cina yang terakhir kali didatangkan adalah bus gandeng Zhongtong milik Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) berkelir biru putih.
Perlu diketahui, BYD merupakan produsen kendaraan listrik besar asal Cina yang telah menjamah pasar kendaraan listrik di berbagai belahan dunia. Diawali dari produksi baterai litium, BYD kemudian mengembangkan bisnisnya dengan merambah pasar kendaraan seperti mobil, bus, dan truk listrik, kendaraan kerja seperti forklift, hingga monorel.
Baca juga: Satu Armada Bus LIstrik Kembali Diuji Coba TransJakarta di Rute Blok M–Balaikota
Sejauh ini, produk-produk BYD telah digunakan di banyak negara di Eropa, Amerika dan Asia. Di Indonesia, produk BYD, yakni BYD 96 A/T telah dioperasikan secara reguler untuk layanan taksi reguler PT Blue Bird Tbk. bersama dengan Tesla Model X75D untuk layanan premium Silver Bird. [Bisma Satria]