Saturday, September 14, 2024
HomeHot NewsViral! Pilot Pobeda Airlines Berdarah Rusia Sebut Perang di Ukraina Kejahatan

Viral! Pilot Pobeda Airlines Berdarah Rusia Sebut Perang di Ukraina Kejahatan

Pilot Pobeda Airlines belakang menjadi sorotan di sosial media usai mengungkapkan bahwa perang di Ukraina adalah kejahatan. Di dunia, tak sedikit yang mengatakan demikian. Tapi di Rusia, apalagi berdarah Rusia, tercatat sebagai warga negara Rusia, dan bekerja di perusahaan BUMN Rusia, jumlahnya bisa dihitung. Apalagi berbicara dengan lantang di depan umum, itu sama saja dengan mencari masalah dengan otoritas keamanan Rusia

Baca juga: Akankah UU Registrasi Ganda ICAO Cegah Sanksi Putin Rampas Pesawat Asing?

Dalam video viral di media sosial Twitter yang dilihat KabarPenumpang.com, pilot yang tak diketahui namanya itu mengungkapkan perkataan tersebut tak lama setelah pesawat mendarat di Antalya, Turki.

Sebelum itu, meski maskapai-maskapai Rusia dilarang terbang ke 18 negara Uni Eropa, Inggris, dan beberapa negara Eropa non anggota Uni Eropa, mereka memang masih bisa mengoperasikan rute internasional mereka, termasuk Pobeda Airlines, dalam penerbangan ke Antalya, Turki.

Di Eropa, ada banyak negara yang tidak bergabung dengan Uni Eropa, termasuk Norwegia, Islandia, Serbia, Kosovo, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Albania, Makedonia Utara, Swiss, Inggris, Turki, dan semua negara-negara Eropa Timur. Di antara negara-negara tersebut, tak semuanya ikut memberlakukan sanksi terhadap Rusia.

Sebaliknya, mereka pun tidak turut disanksi oleh Uni Eropa karena masih menjalin kerjasama atau tidak ikut memberikan sanksi terhadap Rusia. Salah satunya Turki. Negeri bekas kekhilafahan utsmaniyyah itu masih membuka ruang udaranya untuk maskapai-maskapai Rusia. Demikian juga sebaliknya.

Terlebih, secara geografi, kedua negara berbatasan langsung dengan Laut Hitam sebagai pemisahnya. Karenanya, tak heran bila maskapai-maskapai Rusia seperti Pobeda Airlines masih bisa mengoperasikan rute internasional ke Turki.

Usai pesawat mendarat di Turki, pilot Pobeda Airlines yang disebut berkebangsaan Rusia itu kemudian keluar dari kokpit menuju intercom pesawat dan menyatakan dukungannya untuk segera menghentikan perang di Ukraina.

“Pelanggan yang terhormat, ini kapten Anda yang berbicara. Hanya berbicara atas nama saya sendiri dan bukan sebagai perwakilan maskapai. Juga saya pikir perang di Ukraina adalah kejahatan,” katanya.

“Kita tidak boleh melanjutkan perang ini, kita harus segera menghentikannya,” lanjutnya.

Baca juga: Mengenang 12 WNI Korban MH17 yang Ditembak Jatuh Rudal Rusia

“Jangan mendukung pertumpahan darah ini. Terima kasih atas perhatian Anda,” tambahnya, diiringi oleh tepuk tangan dari penumpang.

Meski mengatakan dengan lantang, sebelum itu, ia mengingatkan terlebih dahulu bahwa apa yang dikatakannya adalah pendapat pribadi, bukan representatif dari maskapai Pobeda Airlines, yang notabene adalah maskapai LCC anak perusahaan dari Aeroflot, maskapai nasional Rusia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru