Sunday, October 13, 2024
HomeHot News3 Desember 2019, Boeing 747-400 Qantas Lakukan Penerbangan Trans Pasifik Terakhir

3 Desember 2019, Boeing 747-400 Qantas Lakukan Penerbangan Trans Pasifik Terakhir

Ibarat mengikuti jejak Garuda Indonesia yang terlebih dahulu memensiunkan Boeing 747-400, Qantas Airways diwartakan juga segera mengakhiri debut jumbot jet tersebut pada akhir Desember 2019. Rute penerbangan terakhir pun telah dicanangkan, yaitu Sydney ke San Francisco. Rute penerbangan yang telah berlangsung 50 tahun itu kabarnya akan digantikan dengan pesawat widebody terbaru, Boeing 787-900 Dreamliner.

Baca juga: Sukses di Rute Non-Stop Perth-London, Qantas Bersiap Terbang Non-Stop dari Sydney ke London!

Mengutip sumber simpleflying.com (8/5/2019), detail penerbangan terakhir telah diketahui, yakni Boeing 747-400 dengan nomer penerbangan QF73. Pesawat tersebut dijadwalkan terbang pada 3 Desember 2019 tanpa membawa penumpang. Ya, tidak ada penumpang dalam penerbangan ini, lantaran QF73 selanjutnya akan benar-benar pensiun di negara kelahirannya. Persisnya Qantas akan ‘menidurkan’ Boeing 747-400 di Gurun California.

Sebelumnya pada tahun 2018, Qantas juga melakukan ritual yang sama, yaitu memensiunkan Boeing 747-400 dengan melalukan penerbangan terakhir dari Sydney ke Los Angeles. Qantas selama ini diketahui mengoperasikan dua pesawat 747-400 dan enam 747-400ER, masing-masing pesawat dapat membawa 364 penumpang.

Sebagai pengganti di rute trans pasifik adalah Boeing 787-9 Dreamliner yang dianggap dapat lebih mendukung strategi ekspansi internasional Qantas, ditambah Dreamliner punya tingkat efisiensi bahan bakar lebih tinggi dibanding Boeing 747-400.

Meski dianggap lebih efisien dan tingkat kenyamanan pada penumpang lebih baik, namun langkah yang diambil dengan memesiunkan 747-400 juga akan membawa konsekuensi. Pasalnya kapasitas Dreamliner 100 kursi lebih sedikit dibanding 747-400. Boleh jadi akan lebih sedikit permintaan yang dapat dipenuhi oleh Qantas, yang bukan tak mungkin akan menyebabkan naiknya tarif. Hal tersebut dapat diatasi, semisal Qantas dapat meningkatkan frekuensi penerbangan. Untuk saat ini jalur penerbangan trans pasifik juga dilayani beberapa maskapai altenatif, sebut saja Fiji Airways dengan pesawat baru Airbus A350.

Untuk melayani rute trans pasifik, Boeing 787 Dreamliner akan menghadirkan kelas bisnis baru dan ekonomi premium. Kelas bisnis Qantas baru merupakan peningkatan besar dari apa yang saat ini tersedia di 747. Dengan 42 kursi flat masing-masing memiliki seat pitch 46/80 inci (mode tempat duduk / tempat tidur) dan layar hiburan 24 inchi. Setiap kursi juga memiliki akses lorong langsung.

Baca juga: Semakin Terpuruk, Airbus Terima Pembatalan Pesanan A380 dari Qantas Airways

Sementara kelas ekonomi premium terdiri dari 28 kursi, fasilitas di kelas ini adalah seat pitch dengan ukuran 38 inchi. Kelas ini dijanjikan makanan dan fasilitas hiburan yang lebih baik dibanding kelas ekonomi reguler.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru