Meski nama pesawat tiltrotor baru ini, serta perusahaan perancangnya, masih belum diketahui. Namun, terdapat rumor bahwa pesawat tiltrotor ini dikembangkan oleh Hafei Aviation Industry, yang dikenal sebagai produsen pesawat ringan dan helikopter.
Sebagai informasi, Hafei adalah anak perusahaan Harbin, yang berbasis di kota dengan nama yang sama, tetapi juga memiliki cabang di Beijing.
Secara keseluruhan, tiltrotor berawak ini memiliki konfigurasi dasar dan tampilan yang mirip dengan Leonardo AW609. Tata letaknya mencakup kabin yang tersampir di bawah sayap lurus, dengan mesin turboshaft di nacelle yang terpasang di ujung sayap. Setiap pod yang dapat diputar memiliki proprotor yang dapat diposisikan pada berbagai sudut untuk berbagai mode penerbangan.
Desainnya mengadopsi teknologi tiltrotor generasi baru Bell, seperti yang digunakan pada Bell V-280 Valor, di mana alih-alih seluruh nacelle berputar, hanya bagian depan yang berputar. Solusi ini diklaim dapat mengurangi kompleksitas dan meningkatkan keandalan, serta kinerja, dibandingkan dengan konsep tiltrotor sebelumnya di mana seluruh nacelle berputar, seperti pada V-22 Osprey, satu-satunya pesawat tiltrotor yang saat ini beroperasi penuh.
Dari segi ukuran, tiltrotor terbaru Cina ini tampaknya berada di kelas yang sama dengan AW609. Desain Italia ini jauh lebih kecil daripada V-22 buatan AS, dengan berat kotor maksimum 18.000 pon (8.164 kg) dibandingkan dengan 52.000 pon (23.586 kg) untuk Osprey (dalam mode VTOL).
Empennage (bagian ekor pesawat) pada desain tiltrotor ini terdiri dari ekor-T konvensional yang dipasang tinggi. Terdapat pintu kecil yang menyediakan akses ke dek penerbangan di setiap sisi badan pesawat, dengan pintu yang lebih besar di sisi kanan yang menyediakan akses kabin di sisi yang berlawanan. Ketiga sudut dapat ditarik, dengan satu roda pada setiap unit.
Hari Ini, 21 Tahun Lalu, Pesawat Tilt-Rotor Sipil Pertama di Dunia AW609 Terbang Perdana