Saat Anda menatap ke luar jendela dan melihat sayap pesawat miring tajam (disebut banking atau roll), Anda mungkin berpikir akan merasakan sentakan keras ke samping. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, penerbangan terasa mulus, dan minuman Anda tetap stabil di meja baki.
Sensasi “normal-normal saja” ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari penerapan prinsip fisika aeronautika yang sangat canggih yang disebut Penerbangan Terkoordinasi (Coordinated Flight).
Dalam penerbangan komersial, pilot (atau sistem autopilot) tidak hanya membelokkan roda kemudi (rudder) atau memiringkan sayap. Mereka melakukan penyesuaian yang sangat hati-hati.
Bila di darat, seperti saat mobil berbelok, Anda merasa terlempar ke luar karena adanya Gaya Sentrifugal (gaya yang mendorong Anda menjauhi pusat belokan), maka pada pesawat komersial, pilot secara cerdas menggunakan sudut kemiringan sayap (bank angle) untuk menghasilkan gaya yang menyeimbangkan gaya sentrifugal ini secara sempurna.
Ketika sayap dimiringkan, gaya angkat (lift) pesawat tidak hanya mengarah ke atas, tetapi juga memiliki komponen horizontal yang menarik pesawat masuk ke dalam belokan. Gaya yang menarik ke luar (sentrifugal) diimbangi oleh gaya yang menarik ke dalam (komponen lift horizontal).
Lima Manuver Pesawat yang Membentuk Gambar di Langit Selama Pandemi Covid-19, Nomor 4 “Jorok”
Karena gaya samping (sideways force) dinetralkan, satu-satunya gaya signifikan yang tersisa dan dirasakan penumpang adalah gaya resultan ke bawah (tegak lurus terhadap lantai kabin).
Dengan kata lain, Anda hanya merasa sedikit lebih “berat” atau “tertekan” ke kursi (seperti sensasi saat naik di roller coaster saat memasuki belokan yang dirancang mulus), bukan didorong ke samping. Hal ini membuat belokan terasa seperti Anda sedang terbang lurus.
Pesawat jet komersial adalah mesin raksasa dengan inersia (kecenderungan untuk mempertahankan keadaan gerak) yang sangat besar. Bobot dan ukuran pesawat yang besar bertindak sebagai peredam alami terhadap gerakan kecil. Manuver sekecil apa pun akan terasa lebih lembut dan kurang mendadak daripada di mobil atau pesawat kecil (seperti Cessna).
Manuver pada pesawat komersial dilakukan secara bertahap dan halus, meminimalkan gerakan mendadak yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang.
Pesawat modern dilengkapi dengan sensor canggih yang secara konstan memantau percepatan samping, seperti autopilot dirancang untuk memastikan bahwa setiap belokan dilakukan dengan sempurna, meminimalkan “slip” atau “skid” (gerakan menyamping yang tidak perlu) yang dapat menimbulkan goncangan samping.
Pada dasarnya, rasa smooth yang Anda rasakan adalah bukti keberhasilan ilmu fisika. Pilot atau autopilot melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk menyeimbangkan gaya sentrifugal dengan komponen gaya angkat secara presisi, sehingga pengalaman Anda di dalam kabin tetap nyaman dan “normal” meskipun Anda sedang berbelok di udara.
Jangan Lagi Takut Turbulensi, Teknologi ini Bisa Buat Pesawat Nyaris Terbang Mulus
