Berbagai inovasi untuk mengurangi penyebaran virus corona di pesawat terus dilakukan maskapai. Survei membuktikan, 70 persen responden (penumpang) mengaku khawatir akan potensi penyebaran virus corona di toilet. Untuk itu, belum lama ini, maskapai Jepang, All Nippon Airways (ANA) dikabarkan tengah mengujicoba penggunaan toilet di pesawat dengan siku.
Baca juga: Cegah Penularan Corona, Japan Airlines Luncurkan Touchless Check-in di Bandara Haneda
Sebelum diterpakan di pesawat, terlebih dahulu dilakukan uji coba di toilet Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang. Berbagai masukan dari para penumpang kemudian dicatat dan dianalisis. Setelah melalui proses penilaian panjang terhadap berbagai masukan tersebut, apabila berhasil, maka ANA akan menerapkannya di setiap penerbangan.
Dikutip dari travelandleisure.com, elbow doorknob atau siku gagang pintu dirancang oleh perusahaan interior pesawat, Jamco. Cara mengoperasikannya cukup mudah, pengguna cukup mendorong siku ke gagang tambahan untuk menutup pintu toilet. Jika dirasa sudah rapat, siku dari tangan yang sama atau tangan lainnya tinggal mendorong gagang atau handle tambahan ke arah kanan untuk mengunci pintu.
Cara membukanya lebih mudah lagi. Penumpang cukup mengembalikan gagang tambahan ke arah semula untuk membuka kunci dan menarik gagang pintu tambahan di sebelah kiri dengan siku agar pintu terbuka.
Menariknya, pintu toilet bagian luar juga terdapat tanda berupa tulisan “occupied” sebagai pertanda kalau toilet sedang digunakan. Tanda tersebut bakal muncul di bagian luar pintu ketika mode kunci dalam posisi on. Ketika posisi kunci berada pada mode off, tanda “occupied” di bagian luar pintu otomatis akan berubah menjadi “vacent” atau kosong.
Desain toilet tanpa sentuh atau dengan menggunakan siku tersebut dinilai paling efektif dan efisien untuk digunakan di masa pandemi. Sebelum memilih desain itu, ANA sempat terpikir untuk menggunakan desain lainnya berbasis kaki.
Belakangan, desain pengoperasian benda berbasis kaki memang kerap dijumpai di berbagai tempat, seperti mengoperasikan lift, instalasi pencucian tangan, dan lainnya. Namun, khusus untuk di pesawat, ANA enggan melakukannya karena dinilai membahayakan penumpang, terutama saat terjadi turbulensi. Penumpang dianggap bisa kehilangan keseimbangan ketika membuka, mengunci, membuka kunci, dan membuka pintu toilet dengan kaki.
Selain inovasi toilet elbow doorknob Jamco, perusahaan interior pesawat lainnya di dunia juga melakukan melakukan berbagai inovasi. Haeco Americas, selama di masa pandemi ini telah melakukan berbagai inovasi di toilet, bukan hanya di bagian pintu toilet, melainkan juga di sudut-sudut lainnya. Perusahaan yang berbasis di Carolina Utara itu diketahui telah mengembangkan flush otomatis dengan kaki, serta tutup tempat sampah, sabun, dan pengering dengan sensor atau tanpa sentuh.
Baca juga: Heboh Maskapai Indonesia Diminta Tutup Fasilitas Toilet di Pesawat, Ternyata di India Sudah Duluan
Anak perusahaan Collins Aerospace, Raytheon Technologies juga mengembangkan lavatory touchless suite atau toilet tanpa sentuh. Selain itu, perusahaan tersebut menggabungkan bakteri untuk membunuh partikel-partikel yang ada di dalam toilet.
Sebetulnya, di akhir Mei lalu, berbagai maskapai di dunia sempat melakukan upaya pencegahan penularan virus corona di pesawat dengan melarang penggunaan toilet. Namun, ketika memasuki era New Normal, maskapai pun kembali membuka akses ke toilet di pesawat.