Arab Saudi telah membuka kembali program visa-on-arrival untuk bagi pemegang paspor dari Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa (Schengen). Warga negara dari negara mana pun yang memegang salah satu dari tiga visa dan yang bepergian dengan salah satu maskapai nasional negara tersebut – Saudi, Flynas atau Flyadeal – sekarang dapat menerima visa pariwisata 12 bulan pada saat kedatangan di Arab Saudi tanpa perlu mengajukan permohonan terlebih dahulu.
Baca juga: Pelancong yang Naik Kapal Pesiar ke Arab Saudi Bisa Ajukan Visa Elektronik
Dikutip dari livemint.com (4/9/2022), Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khatieb mengumumkan kebijakan yang akan membuatnya lebih cepat dan lebih mudah untuk mengunjungi Arab Saudi. Peraturan baru memberikan pilihan kepada pelancong untuk mengajukan eVisa melalui portal online di www.visitsaudi.com/visa, dan memungkinkan warga Inggris, AS dan Uni Eropa untuk mengajukan Visa on Arrival.
Pemegang visa turis atau bisnis yang sah dari Inggris, AS atau salah satu negara Perjanjian Schengen tetap dapat mengajukan Visa on Arrival, asalkan telah digunakan setidaknya sekali untuk memasuki negara pemberi visa.
Keputusan Menteri Arab Saudi tersebut menghapus persyaratan sebelumnya, dimana calon pelancong yang akan ke Arab Saudi harus mendatangi Kedutaan Besar Arab Saudi di negara mereka berada “Memulihkan program visa-on-arrival menandai langkah terakhir dalam mengembalikan Saudi ke tingkat keterbukaan pra-pandemi dan menjadikannya salah satu tujuan paling mudah diakses di dunia untuk liburan, bisnis, dan perjalanan keagamaan,” kata Ahmed Al-Khateeb.
Pada 6 Maret 2022, Arab Saudi mengumumkan pencabutan semua pembatasan perjalanan yang diberlakukan untuk melindungi orang dari dampak pandemi virus corona. Pengunjung Arab Saudi tidak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi atau tes PCR untuk masuk ke negara tersebut. Daftar merah negara yang tidak diizinkan masuk telah dihentikan. Persyaratan karantina institusional telah sepenuhnya dihapus, dan aturan jarak sosial telah dicabut. Masker hanya diperlukan di tempat umum tertutup.
Baca juga: Mau ke Arab Saudi? Kini Tak Perlu Lagi Karantina, Asalkan….
Arab Saudi adalah salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya setelah munculnya Covid-19. Sejak itu, pemerintah telah menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat di semua tempat umum, termasuk hotel, restoran, gedung publik, dan perkantoran.