Tuesday, February 18, 2025
HomeBandaraAtasi Lonjakan Trafik, Sydney Bersiap Bangun Bandara Internasional Kedua

Atasi Lonjakan Trafik, Sydney Bersiap Bangun Bandara Internasional Kedua

Meski bukan Ibu Kota Negara, namun Sydney adalah salah satu gerbang utama bagi wisatawan dan pebisnis untuk menuju Australia. Sebagai kota dengan populasi terbesar di benua Australia (6 juta jiwa per Juni 2017), di Sydney saat ini terdapat dua bandara, yakni Sydney Airport (Kingsford Smith) dan Curfew Time Airport. Yang utama adalah Kingsford Smith karena merupakan bandara internasional, sementara Curfew Time dominan melayani penerbangan domestik dan jet bisnis, namun jam operasionalnya terbatas.

Dipicu peningkatan trafik penerbangan ke Sydney yang terus melonjak, maka pemerintah Australia mengumumkan akan membangun bandara internasional keduanya di Sydney, setelah operator bandara menolak rencana pembangunan tersebut. Diperkirakan, pembangunan bandara ini akan menghabiskan dana sekitar 5 miliar dollar Australia dan akan menjadi bandara pertama yang dikembangkan oleh pemerintah setempat dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Nantinya, West Sydney Airport (WSA) akan dibangun di Badgerys Creek, 50 km sebelah barat dari pusat kota.

Baca Juga: Koneksi Data Bermasalah, Ribuan Penumpang di Australia Lakukan Cek Paspor Manual

Tidak hanya membangun, pemerintah setempat juga mengatakan akan mengambil alih pengembangan proyek dan pengoperasiannya kelak, sebagaimana KabarPenumpang.com wartakan dari laman airport-technology.com (24/7/2017). Penetapan lokasi pembangunan bandara ini sendiri sebenarnya sudah tercetus sejak tahun 1999 silam.

Adapun tujuan dari dibangunnya bandara internasional baru ini merupakan tindak lanjut dari dua laporan terpisah pada tahun 2012 – 2013 yang mengatakan Sydney Airport tidak akan mampu mengakomodasi penerbangan tambahan pada tahun 2027 kelak, dan pada tahun 2060, bandara ini akan membawa kerugian sebesar 60 miliar dollar Australia karena kapasitasnya yang sudah tidak mumpuni.

Bukan sekedar wacana, pembebasan lahan seluas 1.780 hektar hingga penutupan sejumlah jalan di Badgerys Creek sudah mulai dilakukan. Pembangunan WSA sendiri rencananya akan dimulai pada akhir tahun 2018 dan diperkirakan rampung pada tahun 2026.

Baca Juga: Hanya Dengan Single Runway, Bandara di Mumbai Layani 837 Penerbangan Per Hari

Lokasi pembangunan bandara ini pun dikenal sebagai surga dari beragam vegetasi, seperti padang rumput, lahan pertanian, hutan eukaliptus, dan semak belukar. Tidak hanya itu, Badgerys Creek juga terkenal dengan rumah dari berbagai fauna, seperti burung, reptile, kelelwar, katak, dan ikan.

Lebih lanjut, pembangunan bandara ini pun dinilai akan membuka sebanyak 20.000 lapangan pekerjaan baru dan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sydney Barat. Nantinya, WSA akan memiliki landas pacu sepanjang 3,7 km dan diusung-usung mampu menampung 10 juta penumpang setiap tahunnya, dimana nilai tersebut setara dengan daya tambung Bandara Adelaide.

Pada bulan Juni kemarin, Menteri Perhubungan Australia, Andrew Constance mengatakan akan melengkapi WSA dengan layanan kereta cepat metro yang akan menghubungkan bandara dengan sejumlah titik penting di Negeri Kangguru tersebut.

Adapun pembangunan bandara ini mendapat dukungan dari masyarakatnya. Ini dapat dilihat dari hasil jajak pendapat yang menunjukkan sebanyak 56 persen masyarakat mendukung pembangunan bandara, 25 persen netral, dan 11 persen lainnya menolak proyek pembangunan tersebut dengan berbagai alasan, salah satunya adalah dampak terhadap salah satu situs warisan dunia, Blue Mountain.

Kawasan wisata Blue Mountain. Sumber: bluemts.com.au

Blue Mountain sendiri merupakan sebuah situs seluas 1,03 juta hektar berupa dataran tinggi yang terbentuk dari batu pasir, tebing curam dan ngarai. Blue Mountain didominasi oleh hutan eukaliptus berukuran sedang, yang dimana lokasinya hanya berjarak 7 km dari bandara yang hendak dibangun ini.

Secara gamblang, walikota Blue Mountains dan Blacktown menolak adanya pembangunan bandara ini. Mereka menilai pembangunan infrastruktur transportasi tersebut sangat tidak memadai, tepat sebelum penyelenggaraan forum diskusi publik bertajuk “Western Sydney Airport Exposed” pada Juli kemarin.

Baca Juga: Multimobby, Antar Penumpang di Bandara Hingga Keluar Masuk Lift

Menanggapi hal tersebut, pihak promotor sontak menepis anggapan tersebut dan menyatakan bahwa pembangunan bandara ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2000 silam. Barang tentu, pembangunan proyek besar kerap kali mengundang kontroversi. Namun, seperti yang sudah disebutkan di atas, keberadaan bandara ini kelak akan menunjang kehidupan khususnya Sydney sebelah barat, dan umumnya untuk seluruh warga Australia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru